Saturday, February 28, 2015

Menghitung (Nyaris) 59 Hari yang Tuhan Berikan :-D

Alkitab mengajarkan agar kita menghitung hari-hari sedemikian, sehingga kita beroleh hati yang bijaksana (Mzm. 90:12). Aseli ini nasihat dari Alkitab, bukan dari lagunya Krisdayanti. Hehehe ... Nah, salah satu penerapan dari firman Tuhan tersebut, menurut hasil perenungan saya, berbicara mengenai menghargai hari demi hari yang Tuhan izinkan untuk kita jalani.

Kalau hari ini kita sedang menjalani hari ke-59 dalam kalender 2015 ini, artinya ada kesempatan untuk "menghitung" dan "menghargai" apa pun yang telah kita alami, juga selama beberapa jam ke depan sampai tepat pukul 00:00 dan kalender berganti menjadi 1 Maret 2015.

Bagi saya, 58 hari yang telah berlalu, ditambah lebih dari 13 jam yang telah berlalu, ada banyak hal yang saya alami. Sejak hari pertama kalender 2015 bergulir, sepertinya waktu terasa sangat cepat berlalu dengan segala macam agenda atau kegiatan yang ada. Namun, ada beberapa hal menarik yang terjadi pada Februari 2015 yang berkesan dalam hati saya. Silakan diteruskan buat yang penasaran membaca ya ^.^

#Pertama, tentu saja terbitnya buku perdana Dari Jomblo Sampe Merit yang selama ini dinanti-nantikan. Ini adalah buku perdana sekaligus keriduan yang sudah lama terpendam untuk menghasilkan buku yang dapat memberkati orang muda di Indonesia. Thanks to my wife Kristinawati yang menjadi penyemangat-pendoa-pendukung utama sehingga buku ini bisa terbit. Terima kasih juga buat Kak Eva Yunita (sebagai guru-motivator dalam menulis) dan atas kepercayaannya untuk mengajak saya bekerja sama dalam menulis buku ini. Akhirnya, kerinduan yang selama ini kita obrolin bisa terwujud dalam anugerah Tuhan!

Tak lupa saya ucapkan terima kasih juga untuk Penerbit ANDI Yogyakarta yang telah memberi kesempatan untuk buku ini diterbitkan, juga buat rekan-rekan yang terlibat dalam pembuatan buku ini, mulai dari pemberi kata pengantar para endorser, juga ilustrator yang membuat tampilan cover buku saya menjadi "unyu" :-D

#Kedua, dilaksanakannya launching buku pada 12 Februari 2015 di acara valentine yang diadakan oleh FIRE-Community (GKKD Yogyakarta). Gereja lokal dan komunitas ini adalah tempat kami "dibesarkan" secara rohani dan diajarkan mengenai banyak hal, terkhusus seputar apa yang kami tuangkan dalam buku Dari Jomblo Sampe Merit. Matur nuwun! 

#Ketiga, adalah bertemu dengan "keluarga baru" di GPdI Ngadirejo. Rasa penat dan lelah karena menempuh jarak lebih dari 90 km (Klaten-Ngadirejo) yang kami tempuh (saya bersama istri) untuk bisa hadir dan melayani pada 14 Februari 2015 mendadak sirna mendapati keramahan kalian. Meskipun baru pertama kali datang dan bertemu, kecuali dengan sister Cici, kami tak merasa aneh atau seperti orang lain. Makanannya juga enak tenan and We're felt at home! Semoga tahun ini bisa ke sana lagi untuk melayani dan tentu menikmati kesegaran alam sekitar lokasi (juga makanan khas daerah setempat!) ^.^

#Keempat, mendengar dan melihat respons dari orang-orang terdekat yang menerima buku Dari Jomblo Sampe Merit secara gratis! "Kok gratisan sih?" mungkin ada yang bertanya seperti itu. Tentu kami memberikan buku tersebut secara cuma-cuma bukanlah tanpa alasan. Kami begitu menghargai pertemanan, persahabatan, dan kekerabatan (baik secara formal sebagai saudara kandung, maupun sebagai saudara dalam Kristus). Relasi yang melebihi rupiah, euro, maupun dollar sebanyak apa pun sehingga kami merasa bahagia kalau bisa berbagi berkat lewat pemberian buku dengan nominal rupah yang tidak seberapa itu.

Oya, mengenai respons yang saya terima beragam lho. Ada yang berterima kasih, mengupload di akun FB-nya sambil mempromosikan buku dan penulisnya, bercerita panjang lebar mengenai suka-duka dalam pelayanan, bahkan ada beberapa yang "membalas" dengan mendoakan supaya saya dan istri segera dikaruniai momongan! Amin!!! (Lho ... apa yang begini nggak jaaauhhh lebih berharga daripada beberapa lembar rupiah?) :-)

#Kelima adalah kunjungan ke satu keluarga dari seorang hamba Tuhan di dekat terminal Giwangan, Yogyakarta. Dalam kondisi bergumul dengan penyakit serius yang dideritanya bersama sang istri, sang hamba Tuhan yang sudah berusia lanjut malah mendoakan dan memberi nasihat mengenai pernikahan dan keluarga. Nasihat yang sangat berharga bagi kami (saya bersama istri) yang baru dua tahun lebih sedikit menjalani hidup bersama sebagai suami-istri.

Nah ... sekian dulu cerita yang bisa saya bagikan untuk menutup bulan ini ya. Lain kali disambung lagi dengan cerita-cerita lainnya. Mari terus bersemangat dalam berkarya, berbagi, berteman, dan bersahabat. Jalani semuanya dengan penuh ucapan syukur dan sukacita karena kasih dan anugerah-Nya senantiasa menyertai kita.

Selamat menghitung hari dan tetap semangat menutup bulan yang katanya penuh kasih atau cinta ini ... jangan berhenti mengasihi sekalipun Februari sudah berlalu ... dan selamat meneruskan tahun 2015 yang masih lebih 300 hari. Tuhan memberkati ^.^

Thursday, February 26, 2015

Artikel Favorit dalam buku Dari Jomblo Sampe Merit

(Sumber: www.quickmeme.com)

Masih seputar buku Dari Jomblo Sampe Merit yang barusan terbit awal bulan ini. Di antara 31 artikel yang ada di dalamnya, yang saya suka semuanya, tetapi cerita dan ulasan dalam bab ini merupakan salah satu favorit saya.

Begini kisahnya : 

Sebut saja namanya Didi, bukan nama sebenarnya, yang sedang menunggu perempuan yang kelak Tuhan tetapkan menjadi pasangan hidupnya. Mendadak ada seseorang mengontak Didi, sebut saja namanya Mince. Keduanya sempat berada di gereja lokal yang sama ketika mereka masih kuliah.

Setelah lulus, perempuan ini kembali ke daerahnya, sementara Didi masih ada di kota yang sama. “Aku dapat nama kamu untuk jadi calon suamiku,” kira-kira begitu isi pesan yang diterima Didi lewat handphone-nya. Belum sempat kekagetan Didi hilang, Mince berkata bahwa minggu depan, ia akan datang menemui Didi untuk membahas hal itu. 

Didi pun mempersilakan Mince datang karena ia berpikir: “Ngga’ ada salahnya ngasih kesempatan untuk ketemu, siapa tahu Tuhan memang bicara sama Mince.”

Apakah Didi akhirnya mengiyakan begitu saja "pesan Tuhan" yang disampaikan oleh Mince yang menyatakan bahwa Didi adalah calon suaminya? 

Simak kisah selengkapnya dalam buku Dari Jomblo Sampe Merit pada Bab 1, tepatnya artikel ke-4 yang ada di halaman 15-18. Jangan lewatkan pula 3 saran praktis yang dijelaskan pada 4 halaman tersebut, yang secara ringkas ketiga poinnya sbb:

#Perkara pernikahan sangat penting, Tuhan pasti bicara buat kedua belah pihak (nggak hanya satu
  pihak saja, lalu pihak lainnya menerima dengan pasrah)

#Jangan buru-buru menjawab, tetapi uji dulu,

#Kalo nggak yakin atau yakin kalo jawabannya BUKAN, segera ambil sikap tegas

Nah ... sekian dulu info yang bisa saya bagikan. Kiranya bisa bermanfaat, khususnya bagi kamu yang mungkin sedang atau suatu saat mengalami peristiwa serupa, supaya tidak salah ambil keputusan atau salah bersikap. 

Semoga artikel favorit saya ini bisa menjadi berkat! GBU

Tuesday, February 24, 2015

Komentar Mengenai DARI JOMBLO SAMPE MERIT

Berikut saya share komentar (endors) dari beberapa relasi dan sahabat mengenai buku Dari Jomblo Sampe Merit. Terima kasih buat bantuannya ya, rekan-rekan dan para sahabat. You are the best!

Buku ini saya apreasiasi karena dua hal. Pertama, isinya
populer. Banyak hal yang menjadi FAQ
(Frequently Ask Question)
yang diajukan oleh kaum muda, baik waktu saya memimpin
seminar
dating, love, dan seks maupun saat ngafe bersama.
Kedua, cara mengulasnya pun renyah. Bukan seperti krupuk
yang melempem. Semua ini tidak terlepas dari kedua penulisnya
yang sudah makan banyak asam dan garam kehidupan [wuih
kayak nasihat ortu (orangtua) saja]. Meskipun demikian,
pembahasannya berbobot.


Xavier Quentin Pranata
Penulis buku The Power of Intimacy, bisa ditemui di
www.xavierquentin.com dan www.xavier.web.id.

Buku ini unik. Memadukan dua perspektif—laki-laki dan
perempuan—dalam menggali prinsip firman Tuhan dan memetik
hikmah dari pengalaman hidup. Komplit!
Arie Saptaji
Pemimpin redaksi Renungan Harian

Berdiri tegak di tengah-tengah angkatan yang sedang rebah
memang sulit. Menjalani pranikah yang kudus di tengah-tengah
generasi yang sarat pergaulan bebas memang tidak mudah.
Namun, hal itu yang diperjuangkan oleh Penulis Eva Yunita dan Widodo Surya Putra. 

Salah satu bentuk perjuangan mereka adalah
(dengan pimpinan Tuhan) melalui buku yang Anda baca ini.
Mereka menulis hal-hal yang praktis, sederhana, tajam,
akurat, dan alkitabiah. Tujuannya adalah mendidik generasi
muda menjalani masa pranikah sampai pernikahan sesuai
kebenaran, sehingga akan berdampak besar bagi peradaban
manusia (generasi muda) pada masa yang akan datang. 

Baca,pelajari, dan lakukan tips-tips dalam buku ini, niscaya Anda akan mengalami berkat yang luar biasa.

Irawan Budi Lukmono, S.Sos., M.Th.
Penulis, penyiar, dan pengajar

Buku ini menarik hati dan siap saji. Pastinya juga sesuai dengan
kehendak ilahi. Hey, para generasi muda, jangan lewatkan setiap
sisi dari tulisan ini, pasti kalian diperlengkapi, diberkati dan
makin ngerti kehendak Gusti! Saya sangat merekomendasikan
buku ini ada di tangan kalian ...

Ps. Kornelius Sabat, M.Th.
Pastor, teacher, counselor, author buku
Dari Jomblo Ampe Putus dan
Generasi Anti Galau

Monday, February 16, 2015

Sedikit Cerita Mengenai Promo DJSM

Ceritanya ... minggu lalu adalah masa launching sekaligus promo buku Dari Jomblo Sampe Merit, masing-masing pada hari Kamis (12/2) bertempat di GKKD Jogja dan Sabtu (14/2) bertempat di GPdI Ngadirejo.

Mengapa launching saya pilih di GKKD Jogja? Tempat ini adalah gereja lokal dimana kami (Penulis) mulai mengenal Tuhan, menerima didikan dan pengajaran, dan "dibesarkan" secara rohani lewat keberadaan kami di sana selama ini. Apa yang kami tuangkan dalam buku Dari Jomblo Sampe Merit tak lepas dari didikan dan ajaran yang kami (Penulis) dapatkan selama berada di gereja lokal ini. Saya sendiri (Widodo) sampai hari ini masih menjadi bagian dari GKKD Jogja karena masih beribadah secara rutin di sana.

Tempat kedua ... saya (Widodo) memiliki kenalan, salah seorang pemimpin muda, yang juga sempat bertumbuh dan menerima didikan di GKKD Jogja selama beberapa waktu. Kemudian setelah sempat melanglang buana di daerah Jawa Barat, ia berada di GPdI Ngadirejo, tempat dilaksanakannya acara Valentine untuk anak-anak muda.

Oya, gereja ini terletak sekitar 30 km dari kota Temanggung, dengan waktu tempuh sekitar 20-30 menit menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion dengan kecepatan antara 50-80 km/jam tergantung situasi lalu-lintas (hahaha...sori sebut merk ... kebetulan Sabtu kemarin saya mengendarai sepeda motor itu)

Saya (Widodo) dengan didukung oleh Kak Eva (dalam doa tentunya) bersyukur dapat kesempatan untuk berbagi cerita, sharing kebenaran firman Tuhan, dan sekaligus berjualan Dari Jomblo Sampe Merit secara langsung. Respons yang muncul sangat bagus, beberapa belas buku juga terjual, dan masih berlanjut setelah event selesai.

Bagaimana dengan promo secara online ...? Respons yang ada sungguh amat baik! Ada beberapa secara sukarela merekomendasikan buku ini, bahkan membantu berjualan tanpa diminta. Tuhan memang luar biasa. Sooo ... mari terus doakan agar Dari Jomblo Sampe Merit bisa terus jadi berkat ya. Kehadiran kami sebagai Penulis sangat terbatas, begitu pula dengan apa yang bisa kami sampaikan atau ceritakan.

Namun, kita meyakini bahwa karya Tuhan tak dapat dibatasi oleh apa pun dan siapa pun. Biarlah terjadi sesuai kehendak, rencana, dan cara-Nya mengenai penyebaran dan pengaruh dari Dari Jomblo Sampe Merit.

Sekian dulu ya cerita kali ini. Tuhan memberkati

Tuesday, February 10, 2015

DARI JOMBLO SAMPE MERIT TERBIT!!!! :-D

Akhirnya ... finally ... waktu yang dinanti-nantikan tiba untuk buku Dari Jomblo Sampe Merit  terbit dan siap menjadi berkat bagi generasi muda di Indonesia. Berikut penampakan lengkapnya:

Cover lengkap DJSM
Buku ini bisa terbit hanya oleh anugerah Tuhan, bimbingan dan hikmat-Nya, serta berkat dukungan dan partisipasi dari banyak orang yang kami (Penulis) kenal selama ini, termasuk para "guru" yang berjasa dalam memperlengkapi kami dalam hal tulis-menulis. Oleh karena itu, kami berterima kasih atas bantuan dari nama-nama berikut:

* Xavier Quentin Pranata (Kata Pengantar)
* Arie Saptaji (Endorser)
* Irawan Budi Lukmono (Endorser)
* Ps. Kornelius Sabat (Endorser)
* Ibu Astuti Triasmani (Endorser)
* Bp. Daniel Agus Setianto
* Bp. Yusak Budi Santosa (Endorser)
* Kennedy J. Dhillon (Endorser)
* Desiree Hasiani (Endorser)
* Are Serafim (Ilustrator)

Terima kasih juga buat dukungan dari Bp. Emil Kaburuan dan Abe (suami dan putera dari Eva Yunita); Kristinawati (istri dari Widodo S.P.); Bp. Purnawan Kristanto (Guru dan Inspirator); rekan-rekan seperguruan dan seperjuangan dalam jurnalistik, para sahabat;  dan masih banyak nama lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Dukungan Anda semua sangat berarti bagi terbitnya buku ini.

Mari doakan bersama agar buku ini bisa memberkati sebanyak mungkin orang muda di Indonesia, bahkan sampai ke bangsa-bangsa, sampai munculnya generasi muda, pasukan Tuhan yang KUAT dan berdiri TEGUH dalam kebenaran menurut firman Tuhan, khususnya dalam hal ASMARA. Mari berjuang bersama!!!

Tuhan memberkati semuanyaaa...! ^.^


Salam


Eva Yunita-Widodo S.P.
Penulis


Keterangan:
* Harga buku di toko Rp. 35.000; Untuk pemesanan online cukup membayar Rp. 28.000 (BELUM TERMASUK ongkir). Ongkir tergantung domisili atau alamat penerima buku. Ongkir dihitung per kilogram, bisa memuat 1-5 Eks buku.
* Bagi yang ingin memesan buku ini, dapat menghubungi 0856-4721-9214; 5197F88F (pin BB); atau e-mail ke: widodo.surya,putra@gmail.com

Tuesday, February 3, 2015

Sedikit Bocoran Isi "Dari Jomblo Sampe Merit"

Hai .. hai ... hai... jumpa lagi dengan saya setelah beberapa hari off alias tidak sempat update isi dari blog ini. Buat yang udah nungguin berhari-hari dan menantikan info terbaru, khususnya seputar buku Dari Jomblo Sampe Merit ... hari ini saya akan berbagi sedikit mengenai isi dari buku ini.

Berikut bocoran dari PRAKATA yang ada dalam buku DJSM:

Udah lama kami punya niat untuk membuat buku yang bisa menolong orang muda menyiapkan pernikahan yang baik dan berkenan di hati Tuhan. Sesuatu yang ngga’ mudah mengingat keadaan zaman sekarang, di mana dunia menganggap pernikahan bukan lagi sebagai sesuatu yang sakral.
Fakta membuktikan, ngga’ sedikit komitmen dalam pernikahan menjadi begitu rapuh, sehingga ada banyak pasangan gampang banget bilang “cerai” atau cerai beneran. Gimana dengan persiapan pernikahan? Ngga’ jauh beda. Banyak anak muda yang asal-asalan dalam mempersiapkan pernikahan, mulai dari cara memilih pasangan, saat menjalani hubungan, sampai masa-masa menjelang pernikahan. Nilai-nilai dunia begitu membombardir sehingga kita ngga’ lagi mengerti mana yang sesuai firman Tuhan, mana yang abu-abu, bahkan mana yang jelas-jelas keliru.
Kerinduan kami, akan muncul generasi muda yang bangkit untuk menjalani hidup sesuai standar yang Tuhan inginkan, mengerti cara menjalani hubungan yang benar, dan akhirnya dapat mempersiapkan pernikahan dengan benar dan ngga’ asal-asalan. 
Trus apa sih isi dari buku DJSM ini?

Kami membagi buku ini dalam tiga bab utama, bicara tentang tiga proses yang perlu dijalani sebelum menjalani kehidupan dalam pernikahan. Dimulai dari Proses Mendapatkan Pasangan dari Tuhan, diteruskan dengan Menjalani Hubungan yang Sehat dan Jadi Berkat, lalu ditutup dengan Proses Mempersiapkan Pernikahan Kudus.

 31 artikel di dalam DJSM disajikan secara ringan, bahasa yang dapat ditangkap oleh anak muda, tapi isinya tetap bernas alias berbobot gitu lho. Beberapa artikel yang bisa kita temukan dalam buku ini antara lain:

Buat yang masih Jomblo atau Single:

Pilihlah “Si Dia” karena Kita Mencintainya 
Gimana Sih Kita Tahu Dia “Orangnya”?
Tuhan Selalu Punya Cara 
Tuhan Bicara: Kamu Pasangan Hidupku!
+ 6 artikel menarik lainnya

Buat yang udah In A Relationship atau pacaran:

Virgin is Cool                                                               
Belajar Punya Agenda yang Jelas                               
Pilar-pilar Kokoh dalam Membangun Hubungan
Mantan, Bisakah Jadi Teman?
+ 8 artikel menarik lainnya 

Buat yang mulai siap-siap rencanakan pernikahan:

Berpetualang dalam Keuangan
Rukun dengan Camer
Cermat Memilih WO
Nikat Adat Boleh Ngga' Sih?
+ 5 artikel menarik lainnya

Gimana ... penasaran kan apa isi buku ini? Tunggu dalam waktu dekat ... setelah resmi terbit dan di-launching...buku ini bisa segera memberkati hidup anak-anak muda di Indonesia. GBU :-D

Rutinitas Rumah Sakit dan Insight "You'll Never Walk Alone" Mengisi Soreku yang Syahdu ...

  Ilustrrasi rumah sakit (Source: www.wphealthcarenews.com) Di tengah suasana sore yang syahdu setelah diguyur hujan deras bercampur angin y...