Sunday, November 29, 2015

Tuhan Pulihkan Keluargaku

Kabar baik senantiasa ingin diterima, didengarkan, atau dibaca oleh semua orang. Oleh karena itu, pada label yang terbaru ini, secara khusus saya hendak membagikan beberapa tulisan yang saya ambil dari website kabarbaik.org yang dimuat untuk periode November 2015. Selamat membaca kabar baik yang Tuhan berikan, dimulai dari kesaksian berikut:


Saya lahir dari keluarga yang bisa dikatakan miskin. Saya adalah anak keempat dari enam bersaudara, sehingga keluarga saya mengalami kesulitan secara ekonomi. Ayah saya harus bekerja keras untuk menghidupi keluarga. Tetangga sering meremehkan kami, karena kehidupan kami yang serba kekurangan.

Waktu demi waktu terus berlalu, dan keadaan keluarga kami semakin terpuruk. Suatu kali ayah saya mengalami sakit pada kakinya. Jika untuk berdiri atau berjalan, ayah merasa sangat kesakitan. Hal tersebut mengakibatkan keadaan kami menjadi semakin sulit, karena ayah adalah satu-satunya tulang punggung dan penopang perekonomian keluarga.

Namun, Tuhan memiliki rencana lain bagi keluarga kami. Saat itu, kakak saya mendapat selebaran Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Kami tidak tahu apa itu KKR. Kakak saya mengajak kami (termasuk ayah) untuk mengikuti acara KKR itu. Dalam acara tersebut Yesus menjamah dan memberi kesembuhan bagi ayah.

Dalam acara itu pula ayah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat satu-satunya. Beberapa bulan berikutnya, ayah saya mengikuti bimbingan pra baptis dan akhirnya dibaptis. Itulah awal pemulihan bagi keluarga saya. Awal keluarga kami mengenal Kristus Yesus.

Mulai dari peristiwa pertobatan ayah saya, Tuhan semakin menunjukkan karya-Nya yang ajaib bagi keluarga saya. Mungkin hidup keluarga saya tidak secara seketika itu merasakan kemudahan. Kami terkadang mengalami berbagai kesulitan dan permasalahan, akan tetapi keluarga saya menjalaninya bersama Yesus Kristus. Ia menguatkan keluarga saya untuk terus berjuang menghadapi setiap tantangan. Tuhan Yesus selalu memberi jalan keluar.

Suatu kali sempat terpikir dalam benak saya tentang masa depan saya. Suatu perkataan negatif pernah terlontar dari mulut saya. Perkataan tersebut adalah, “Apakah saya bisa sekolah dan mengubah kehidupan keluarga saya?” Saya memandang dengan pesimis bahwa keluarga saya terlalu sederhana, bahkan miskin.

Namun, Tuhan tidak membiarkan pikiran negatif tersebut bersarang di dalam diri saya terlalu lama. Ia tidak membiarkan kehidupan keluarga saya terus-menerus dalam keterpurukan.
Tuhan menolong keluarga saya dengan memberi kesempatan kepada saya, adik dan kedua kakak saya diterima di Pusat Pengembangan Anak (PPA). Banyak pelajaran hidup, berkat-berkat yang saya terima di Pusat Pengembangan Anak (PPA). Bahkan saya merasa beruntung bisa bergabung di Pusat Pengembangan Anak (PPA).

Tahun demi tahun Tuhan Yesus berkarya dan memulihkan keluarga saya dengan menunjukkan kasih-Nya yang ajaib dan luar biasa. Saya dan adik-adik bisa diterima di sekolah favorit di Solo (SMP & SMA).
Dua kakak saya bisa menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi yaitu lulus sebagai Sarjana Pendidikan Agama Kristen (SPAK) dan Sarjana Ekonomi (SE). Secara manusia jika saya melihat keadaan kami, hal itu tidak mungkin. Tapi bagi Kristus tidak ada yang tidak mungkin. Segala sesuatunya bisa terjadi. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Dan itulah yang Tuhan Yesus tunjukkan bagi saya dan keluarga.
Sekarang saya sudah duduk di bangku kuliah. Tuhan ijinkan saya kuliah jurusan farmasi di UGM (Universitas Gajah Mada). Di kampus, saya juga dapat bertumbuh dalam komunitas yang sehat yang membuat saya semakin dewasa.

Tuhan Yesus telah memberikan yang terbaik bagi kehidupan saya. Di waktu-waktu ini saya ingin memberi yang terbaik bagi Kristus lebih lagi. Saya sangat diberkati oleh perkataan mentor saya, “banyak orang mengaku bersedia mati bagi Yesus, tetapi bersediakah kita hidup bagi Kristus?”

Perkataannya menyadarkan saya bahwa hidup saya bukan milik saya pribadi. Dan sejak saat itu saya belajar hidup bagi Kristus. Saya bersyukur dengan setiap perjalanan kehidupan saya dan keluarga yang luar biasa, karena Kristus telah melakukan banyak hal dan menolong bahkan memulihkan kehidupan saya dan keluarga. Itulah karya terbesar Kristus.


Kesaksian: Aryani Kusniasari
Sumber: Irawan Budi Lukmono

Dimuat: 6

Wednesday, November 18, 2015

Tebak Lagu dan Penyanyi Yuk!


Generasi 90-an (pinterest.com)

Oppie Andaresta ...
Ari Lasso dan Dewa 19 ...
Padhyangan Project ...
Stinky ...
Iwa K ...
Bening ...
Base Jam ...
KLA Project ...
Fathur ...
Java Jive ...
Sheila On 7

Siapa yang secara jujur ngakuin kalo tahu benar nama-nama di atas? Kalau kamu menjawab mereka adalah para pelawak, pemain basket, atau pemandu sorak ... jelas keliru ... ru... ruu...alias ngawur banget!!!

Nah, kalau kamu menjawab: "Penyanyi" ... tepuk tangan buatmu ... horeee...!

Yap, masih di halaman Kenangan 90-an ... rasanya nggak afdol kalau daftar nama-nama penyanyi di atas nggak disebutin. Masih banyak sih grup yang eksis dan hampir setiap hari menemani kami (generasi 90-an) dengan lagu-lagunya yang asik banget, tapi beberapa nama di atas cukup mewakili kebahagiaan dari generasi kami di era 90-an. 

Tema lagu mereka nggak melulu soal cinta, tapi lirik lagu yang mereka bawakan terbukti nancep begitu dalam sampai susah banget buat dilupakan. Bisakah kamu menebak sebagian dari lagu yang pernah mereka nyanyikan?

Lakukan tes singkat yuk ... caranya gampang ... di bawah ini ada petikan lirik lagunya, trus kamu sebut aja siapa grup musik atau penyanyi yang bawakan lagu itu.

Mulai yah ...!

Adakah cinta yang tulus kepadaku ....

Kau yang di sana, terpisah jarak waktu ...

Mendaki, melintas bukit ... berjalan letih menahan berat beban ...

Mungkin aku bukan pujangga, yang pandai merangkai kata ...
 
Hidup di lapangan dengan peluh bercucuran, dong nombok dong nombok dong...

Mungkinkah kita 'kan s'lalu bersama ...

Ada cinta yang ku rasakan, saat bertatap dalam canda ... 

Bebas, lepas ... ku tinggalkan saja semua beban di hatiku ..

Nah ... untuk kunci jawabannya ... silakan di-Googling ya, atau nanya saya via email, nanti saya kasih tahu jawabannya. Hehehehe...

Salam dari generasi 90-an yang berbahagia!



Sunday, November 15, 2015

Testimoni Asyik dari Pembaca DJSM

Langsung saja ... ini adalah salah satu testimoni dari pembaca buku DJSM (Nama dan foto dari ybs sengaja disamarkan ya ...)




Yuuukk... buat yang belum beli or belum punya bukunya, jangan 
menunda waktu lagi untuk membelinya. Hubungi saya langsung untuk bisa dilayani pemesanan bukunya. Ada diskon lho! Tuhan memberkati

Rutinitas Rumah Sakit dan Insight "You'll Never Walk Alone" Mengisi Soreku yang Syahdu ...

  Ilustrrasi rumah sakit (Source: www.wphealthcarenews.com) Di tengah suasana sore yang syahdu setelah diguyur hujan deras bercampur angin y...