Monday, September 5, 2016

Aroma "Asia Tenggara" dalam Mechanic Resurrection

Poster film Mechanic Resurrection (Sumber: Lionsgate)
Poster Mechanic Resurrection (Lionsgate)
Bagi Anda penggemar film laga Hollywood, terutama fans berat Jason Statham, jangan sampai melewatkan film terbaru Statham berjudul Mechanic Resurrection yang sedang tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Film yang dibintangi antara lain oleh Jason Statham, Jessica Alba, Michelle Yeoh, dan Tommy Lee Jones ini merupakan sekuel dari film The Mechanic yang dirilis sekitar 5 tahun silam (2011).

Secara singkat, film ini bercerita mengenai kembalinya Arthur Bishop dari masa istirahatnya sebagai pembunuh bayaran karena ulah dari Crain, kenalan lamanya, yang berulah dengan menculik Gina, wanita yang diselamatkan oleh Bishop dari kekerasan fisik yang dilakukan oleh Frank.

Demi menyelamatkan wanita yang berhasil membuatnya jatuh hati, Bishop harus menuruti permintaan Crain untuk membunuh tiga orang, di lokasi yang berbeda, yang harus terlihat sebagai tragedi kecelakaan. Bishop yang digambarkan sebagai tokoh yang sangat jenius, akhirnya berhasil melakukan dua target awal yang diberikan oleh Crain.

Rencana Crain agak terganggu setelah Bishop menyadari bahwa dirinya sedang dimanfaatkan oleh Crain untuk menyingkirkan saingan bisnisnya. Target ketiga bernama Max Adams justru diajak kerja sama untuk menjebak Crain, sampai akhirnya musuh lawas Bishop itu terbunuh bersamaan dengan meledaknya kapal mewah yang dimilikinya.

Film Mechanic Resurrection ini dinilai "Statham banget" dengan aksi laganya. Sosok Statham yang berusia 49 tahun terlihat masih jago beraksi. Namun, bukan aksi Statham maupun jalan cerita yang menjadi fokus dari artikel ini.

Secara pribadi, saya dan istri "sepakat" bahwa sisi lain yang menjadi nilai jual dari film ini terletak pada pemandangan yang sangat memanjakan mata. Film yang mengambil lokasi antara lain di Brazil, Thailand, Bulgaria, dan Malaysia ini cukup dominan memunculkan spot-spot yang indah dari beberapa negara tersebut.

Beberapa panorama alam yang sangat memikat antara lain seperti ada pada beberapa gambar berikut: (Lihat gambar-gambar yang dimaksud pada link di bagian akhir artikel ini)

Satu pemandangan lagi yang cukup menarik adalah perairan di sekitar maximum security prison yang diperkirakan adalah daerah Jerejak Island, Penang, Malaysia. Saya sudah mencoba mencari gambarnya, yang semalam saya tonton di layar lebar, tetapi saya belum menemukannya.

Nah, di antara semuanya yang tersaji dalam film action berdurasi 98 menit itu, yang paling menarik perhatian saya adalah "aroma" Asia Tenggara yang mendapatkan porsi cukup banyak dalam film tersebut.
Ketika Arthur Bishop mencari targetnya di penjara Malaysia, beberapa dialog dengan logat Melayu jelas terdengar selama beberapa menit. Dialog Melayu tersebut terutama diucapkan oleh para sipir penjara.
Beberapa ucapan seperti "Ayo, masuk!", "Cepat, cepat!" dan beberapa kalimat terdengar sangat jelas. Jujur saya sewaktu mendengar itu, saya merasa agak terhibur karena "Bahasa Indonesia" ikut diselipkan dalam adegan ketika tokoh Bishop sedang berada di Malaysia.

Ada kemungkinan Malaysia, baik lokasi maupun bahasa setempat, dipergunakan karena kehadiran Michelle Yeoh, aktris asal Malaysia, yang juga mendapatkan peran penting dalam film tersebut. Kabarnya, animo penduduk negeri jiran tersebut juga cukup besar untuk menyaksikan Mechanic Resurrection karena negara dan penduduk mereka ikut "bermain" di dalamnya.

Ketika sampai pada adegan di Malaysia, saya pun bergumam pelan kepada istri yang berada di sebelah saya, "Sebenarnya sedikit lagi, kalau mau belok ke Indonesia bisa....semoga lain kali Indonesia dilirik karena pesona alamnya nggak kalah dengan Malaysia."

Kehadiran Malaysia yang "ikut bermain" dalam Mechanic Resurrection melengkapi keberadaan Thailand, dengan pesona pulau Koh Yao Yai, penduduk setempat, budaya, dan lagu khas Thailand yang cukup dominan muncul pada awal sampai pertengahan film.

Nampaknya para sineas Hollywood semakin menganggap penting keberadaan negara-negara di Asia Tenggara, yang memiliki cukup banyak spot bagus untuk pengambilan gambar. Nggak kalah dengan tempat-tempat di luar negeri yang sering berseliweran di berbagai film asal Amerika Serikat.

Lagipula, kehadiran penduduk lokal dengan wajah Melayu tentu akan sulit untuk ditolak karena memberikan "warna baru" dalam dunia perfilman khas Hollywood. Soal bahasa tidak perlu terlalu dipermasalahkan. Belakangan ada tren penggunaan "bahasa asing" (selain Bahasa Inggris) dalam berbagai film Hollywood yang sengaja dibiarkan seperti aslinya, dengan bantuan terjemahan dalam Bahasa Inggris supaya penonton dapat memahami maksudnya.

Omong-omong ... bagaimana dengan Indonesia? Apakah benar-benar tidak ada dalam film Mechanic Resurrection? Ternyata ada! "Indonesia" muncul ketika rencana untuk penuntasan misi dari Arthur Bishop ditunjukkan dalam sebuah peta, seperti pada gambar ini:
(Lihat gambar-gambar yang dimaksud pada link di bagian akhir artikel ini)

Porsi yang sangat kecil yah... harapan saya (dan mungkin para pecinta film Indonesia), semoga kelak dalam film-film Statham selanjutnya, produser maupun sutradara melirik Indonesia. Rasanya untuk panorama indah, beberapa pantai di Bali, Raja Ampat-Papua, daerah Gunung Kidul, juga beberapa wilayah pegunungan sangat layak untuk dinikmati oleh pecinta film di seluruh dunia lewat film-film Hollywood.  

Kalau mau diberi nilai dari skala 1-10 (10 yang terbaik), menurut saya Mechanic Resurrection layak diberi nilai 7,5. Anda setuju?

Mengakhiri artikel ini, saya mau menuliskan (mengucapkan):
Selamat menonton bagi yang belum menonton! Jangan sampai terlambat karena film ini seru sejak menit-menit awal. :-D

Artikel ini ditulis di Kompasiana dengan URL:
http://www.kompasiana.com/widodo.surya.putra/aroma-asia-tenggara-dalam-mechanic-resurrection_57c69c2cc823bd9d4584b2bd

Mengenal Lebih Dekat Cabang Olahraga Eksebisi di PON XIX Jawa Barat

Bagian ini khusus menampilkan artikel-artikel saya yang nampang di Kompasiana, terutama artikel yang berhasil menjadi Headline sejak 22 Maret 2012 (tanggal pendaftaran akun pribadi di Kompasiana). Dimulai dari artikel berjudul Mengenal Lebih Dekat Cabang Olahraga Eksebisi di PON XIX Jawa Barat
yang ditulis pada 02 September 2016. Selamat membaca!



Mengenal Lebih Dekat Cabang Olahraga Eksebisi di PON XIX Jawa Barat

Korfball | www.swka.org
Korfball (www.swka.org)
orfball | www.swka.org

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/widodo.surya.putra/mengenal-lebih-dekat-cabang-olahraga-eksebisi-di-pon-xix-jawa-barat_57c940c403b0bdc842ceb68a
 
Sekitar 15 hari lagi, tepatnya 17 September 2016, Pekan Olahraga Nasional (PON) IX akan resmi digelar. Provinsi Jawa Barat kali ini akan menjadi tuan rumah sekaligus menjadi "saksi" mengenai provinsi mana yang terbaik pada PON XIX. Pada PON XVIII dengan Riau sebagai tuan rumah, DKI Jakarta berjaya dengan meraih 110 medali emas,101 medali perak, dan 112 medali perunggu. Menguntit pada posisi kedua adalah Jawa Barat dengan raihan 99medali emas, 79 medali perak, dan 101perunggu. Sementara Jawa Timur menempat posisi ketiga setelah meraih 86medali emas, 86 medali perak, dan 84 medali perunggu.
Pada PON XIX yang akan digelar selama 12 hari tersebut, para atlet akan berjuang untuk memperebutkan 765 medali emas, 756 medali perak, dan 954 medali perunggu. Ada 44 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, ditambah 12 cabang olahraga eksebisi. 

Apa Itu Cabang Olahraga Eksebisi?

Secara sederhana, cabang olahraga eksebisi dapat diartikan sebagai cabang olahraga yang akan dipertandingkan secara "tidak resmi", dengan tujuan utama memperkenalkan cabang olahraga tertentu agar dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat. Cabang olahraga yang diperbolehkan mengadakan eksebisi sendiri harus diikuti oleh minimal 8 provinsi.

Menurut penjelasan yang disampaikan dalam Pembekalan Pewarta Olahraga dalam Rangka Fasilitasi Management Event Olahraga 2016 yang diselenggarakan oleh KONI Pusat di Cibubur, Jakarta (29-30/8), kedua belas cabang olahraga yang dimaksud adalah: Arung Jeram, Barongsai, Rugby, Muaythai, Basket Three x Three, Bola Tangan, Pentaque, Gateball, Woodball, Yongmoodo, Korfball, dan Soft Tennis.

Secara pribadi, enam cabang olahraga eksebisi yang pertama disebut lebih familiar daripada enam cabang olahraga lainnya. Saya pun baru mengetahui tentang enam cabang olahraga tersebut. Sebelumnya tidak pernah saya dengar, belum diajarkan teorinya sewaktu sekolah, belum pernah mencoba bermain, dan belum pernah saya tonton pertandingannya seperti: Pentaque, Gateball, Woodball, Yongmoodo, Korfball. 
Untuk olahraga Soft Tennis, kurang lebih permainan mirip seperti Tenis lapangan, tetapi dengan ukuran raket, bola, dan lapangan yang lebih kecil. Kalau olahraga yang ini saya tidak terlalu asing.

Berikut informasi singkat tentang lima jenis olahraga yang saya maksud:

Pentaque merupakan permainan asal Perancis, yang dimainkan dengan cara menggelindingkan bola-bola yang terbuat dari besi sedekat mungkin dengan bola yang terbuat dari kayu. Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) sendiri terbentuk pada 18 Maret 2011 dan sempat dipertandingkan pada ajang SEA GAMES XXVI 2011 di Jakabaring, Sumatera Selatan, Indonesia (November 2011).

Gateball merupakan permainan asal Jepang, yang dimainkan menggunakan tongkat untuk memukul bola. Pertama kali masuk ke Indonesia pada 1995 di Bali, disertai tercatatnya Indonesia sebagai federasi olahraga Gateball ke-14.

Woodball merupakan permainan asal Taiwan, yang dimainkan dengan cara memukul bola menggunakan tongkat seperti palu bergagang panjang. Permainan ini masuk ke Indonesia secara resmi setelah dibentuknya Indonesian Woodball Association (IWbA) pada 1 Oktober 2006

Yongmoodo merupakan gabungan beberapa jenis olahraga beladiri jarak dekat, yang sudah dikenal di kalangan prajurit TNI Angkatan Darat (AD) Indonesia. Olahraga asal Korea Selatan ini merupakan gabungan dari beladiri Judo, Taekwondo, Apkido, Ssirum, dan Hon Sin Sul.Yongmoodo masuk ke Indonesia sejak 2008, dan mulai diperkenalkan ke masyarakat 4 tahun kemudian setelah terbentuk Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI).

Korfball merupakan permainan asal Amsterdam, Belanda, yang dimainkan dengan cara memantulkan, mengoper bola, lalu memasukkan ke dalam keranjang. Sekilas mirip permainan bola basket, tetapi dimainkan dengan peraturan yang berbeda, ukuran bola lebih kecil, dan sasaran tembak (memasukkan bola) tanpa menggunakan papan pantul seperti olahraga bola basket.

Terkhusus untuk cabang bola basket Three X Three (sering ditulis juga dengan 3x3 atau 3-On-3), rasanya tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Bagi para pecinta bola basket, berbagai kompetisi 3-On-3 sudah sering diadakan, dengan mengambil tempat mulai di lapangan sekolah, lapangan parkir, sampai di mall.
Coach Danny Kosasih selaku Ketua PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) pun sudah memasang pengumuman mengenai 3-On-3, yang bukan hanya akan dijadikan eksebisi pada PON XIX Jawa Barat, melainkan akan masuk dalam pertandingan resmi pada PON XX yang akan berlangsung di Papua. Untuk PON XIX Jawa Barat, eksebisi 3-On-3 akan memperebutkan 3 emas untuk kategori putra, putri dan mix three-point shout-out contest.

Bagaimana dengan lima olahraga lainnya? Saya rasa untuk olahraga Arung Jeram, Barongsay, Rugby, Muaythai, dan Bola Tangan tidak terlalu asing atau aneh bagi masyarakat di Indonesia. Tampilnya dua belas cabang olahraga eksebisi tersebut tentu akan semakin menyemarakkan dunia olahraga di Tanah Air.

Jumlahnya sangat lumayan jika dapat dikenal semakin luas, karena bukan hanya bisa dipakai untuk "menghabiskan waktu", melainkan bisa untuk ditekuni, sambil berharap suatu saat dapat dipertandingkan di tingkat yang lebih tinggi, seperti SEA GAMES, ASIAN GAMES, bahkan Olimpiade.

Provinsi manakah yang kira-kira akan berjaya pada PON XIX Jawa Barat? Kalau saya masih menjagokan DKI Jakarta, dengan pesaing utama Jawa Timur, yang pernah berjaya pada PON XVII di Kalimantan Timur. Sebagai tuan rumah, Jawa Barat juga diperkirakan akan menjadi penantang serius bagi DKI Jakarta untuk menjadi provinsi yang terbaik. Mumpung digelar di "rumah sendiri", akan mendongkrak motivasi para atlet Jawa Barat untuk menjadi yang terbaik.

Omong-omong, di antara 12 cabang olahraga eksebisi tadi, berapa cabang olahraga yang sudah pernah mencobanya atau setidaknya Anda kenal lewat membaca atau menonton permainan/pertandingan?
Semoga jumlahnya lebih dari 6 ya. Salam olahraga dan sukses untuk pagelaran PON XIX Jawa Barat!

Bravo olahraga Indonesia! 
Sekitar 15 hari lagi, tepatnya 17 September 2016, Pekan Olahraga Nasional (PON) IX akan resmi digelar. Provinsi Jawa Barat kali ini akan menjadi tuan rumah sekaligus menjadi "saksi" mengenai provinsi mana yang terbaik pada PON XIX. Pada PON XVIII dengan Riau sebagai tuan rumah, DKI Jakarta berjaya dengan meraih 110 medali emas,101 medali perak, dan 112 medali perunggu. Menguntit pada posisi kedua adalah Jawa Barat dengan raihan 99medali emas, 79 medali perak, dan 101perunggu. Sementara Jawa Timur menempat posisi ketiga setelah meraih 86medali emas, 86 medali perak, dan 84 medali perunggu. Pada PON XIX yang akan digelar selama 12 hari tersebut, para atlet akan berjuang untuk memperebutkan 765 medali emas, 756 medali perak, dan 954 medali perunggu. Ada 44 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, ditambah 12 cabang olahraga eksebisi. Apa Itu Cabang Olahraga Eksebisi? Secara sederhana, cabang olahraga eksebisi dapat diartikan sebagai cabang olahraga yang akan dipertandingkan secara "tidak resmi", dengan tujuan utama memperkenalkan cabang olahraga tertentu agar dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat. Cabang olahraga yang diperbolehkan mengadakan eksebisi sendiri harus diikuti oleh minimal 8 provinsi. Menurut penjelasan yang disampaikan dalam Pembekalan Pewarta Olahraga dalam Rangka Fasilitasi Management Event Olahraga 2016 yang diselenggarakan oleh KONI Pusat di Cibubur, Jakarta (29-30/8), kedua belas cabang olahraga yang dimaksud adalah: Arung Jeram, Barongsai, Rugby, Muaythai, Basket Three x Three, Bola Tangan, Pentaque, Gateball, Woodball, Yongmoodo, Korfball, dan Soft Tennis. Secara pribadi, enam cabang olahraga eksebisi yang pertama disebut lebih familiar daripada enam cabang olahraga lainnya. Saya pun baru mengetahui tentang enam cabang olahraga tersebut. Sebelumnya tidak pernah saya dengar, belum diajarkan teorinya sewaktu sekolah, belum pernah mencoba bermain, dan belum pernah saya tonton pertandingannya seperti: Pentaque, Gateball, Woodball, Yongmoodo, Korfball. Untuk olahraga Soft Tennis, kurang lebih permainan mirip seperti Tenis lapangan, tetapi dengan ukuran raket, bola, dan lapangan yang lebih kecil. Kalau olahraga yang ini saya tidak terlalu asing. Berikut informasi singkat tentang lima jenis olahraga yang saya maksud: Pentaque merupakan permainan asal Perancis, yang dimainkan dengan cara menggelindingkan bola-bola yang terbuat dari besi sedekat mungkin dengan bola yang terbuat dari kayu. Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) sendiri terbentuk pada 18 Maret 2011 dan sempat dipertandingkan pada ajang SEA GAMES XXVI 2011 di Jakabaring, Sumatera Selatan, Indonesia (November 2011).

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/widodo.surya.putra/mengenal-lebih-dekat-cabang-olahraga-eksebisi-di-pon-xix-jawa-barat_57c940c403b0bdc842ceb68a

Link Kompasiana:
http://www.kompasiana.com/widodo.surya.putra/mengenal-lebih-dekat-cabang-olahraga-eksebisi-di-pon-xix-jawa-barat_57c940c403b0bdc842ceb68a
Mengenal Lebih Dekat Cabang Olahraga Eksebisi di PON XIX Jawa Barat

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/widodo.surya.putra/mengenal-lebih-dekat-cabang-olahraga-eksebisi-di-pon-xix-jawa-barat_57c940c403b0bdc842ceb68a
Mengenal Lebih Dekat Cabang Olahraga Eksebisi di PON XIX Jawa Barat

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/widodo.surya.putra/mengenal-lebih-dekat-cabang-olahraga-eksebisi-di-pon-xix-jawa-barat_57c940c403b0bdc842ceb68a

Friday, June 24, 2016

Mengenang alm. Yusak Tjipto (12 Maret 1935-23 Juni 2016)

Pak Yusak dan Bu Iin Tjipto
Pukul 05.30 ... tepat pada hari ulang tahun istri saya ... dalam bus pariwisata ...

Mata saya masih ingin terpejam karena masih mengantuk. Rasa lelah masih menggelayut di badan karena perjalanan jauh yang sedang kami tempuh dari Bali pada pukul 13.30 sehari sebelumnya.

Namun, ketika membuka notification BBM, saya merasa penasaran dengan display picture beberapa kontak BBM yang memasang foto Ev. Yusak Tjipto.

"Was, pasti ada apa-apa dengan beliau. Apakah beliau meninggal?" ucap saya dalam hati.

Tak butuh waktu lama untuk mendapat jawaban. Saya tapped saja display picture salah seorang teman dan mendapat kepastian mengenai dugaan saya sebelumnya: Ev. Yusak Tjipto sudah kembali kepada Bapa Surgawi untuk selamanya.

Ingatan saya segera terarah pada kenangan demi kenangan mengenai beliau. Memang saya tidak mengenal beliau secara pribadi. Bersalaman tidak pernah, didoakan secara langsung (tumpang tangan) juga tidak pernah. Namun, saya merasa begitu "dekat" dengan beliau.

Figur sebagai seorang mbah/engkong begitu melekat, bukan hanya karena usia beliau memang sudah lanjut, melainkan karena beliau punya pengalaman yang begitu nyata dan sangat dekat dengan TUHAN. Kalau sudah bercerita ... berkhotbah ... share kebenaran firman ... tak ubahnya seperti seorang kakek sedang bercerita pengalaman hidupnya kepada para pendengar (jemaat). Berkali-kali dalam khotbahnya beliau bercerita mengenai panggilan Tuhan pada masa kecilnya, termasuk segala "kenakalan" yang pernah dijalani dan dilaluinya bersama Tuhan.

For me ... Pak Yusak (begitu kami sering menyebut nama beliau) ... adalah salah satu hamba Tuhan senior yang layak dijadikan panutan atau role-model buat generasi ini, sampai kapan pun.
Saya teringat akan "perkenalan" awal dengan beliau lewat seri bukunya yang berjudul Hidup Bergaul Karib dengan Tuhan yang ditulis oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo (alm).

Bukunya ada 3 seri, yang menceritakan pengalaman pribadi Pak Yusak bersama Tuhan dengan sangat mendetail. Membaca bukunya ... saya menangkap ada sesuatu yang lain dari Hamba Tuhan yang satu ini. "Beliau sangat mengenal Tuhan yang disembahnya," begitu gumaman yang pernah meluncur dari mulut saya.

Benar saja, ketika pertama kali saya mendengar beliau berkhotbah di Holy Stadium (saya lupa persisnya tahun berapa) ... terasa sekali bahwa apa yang beliau sampaikan bukan sekadar teori, melainkan pengalaman pribadi. Beliau juga sering mengarahkan jemaat (siapa pun yang mendengar khotbahnya) untuk mengenal Tuhan secara pribadi, tidak ikut-ikutan.

Beberapa kalimat atau ungkapan yang sering disampaikan oleh beliau saat bercerita:

"Masuk surga nggak gandeng-gandengan."

"Alami dhewek!" (alami sendiri)

"Ngglindhing wae."

"Ucap syukur."

"Percaya saja."

"Jujur di hadapan Tuhan."

"Selalu tanya Roh Kudus saat ingin berbuat sesuatu, bahkan saat ingin berbuat dosa, bilang dulu sama Roh Kudus."

Ungkapan atau pernyataan yang tidak hanya teori, tetapi hasil dari pengalaman hidup beliau sampai akhir hayat. Kesaksian atau cerita yang disampaikan oleh beliau jarang sekali dari kisah orang lain, karena beliau ingin menekankan satu hal: kekristenan adalah perjalanan hidup yang nyata (pengalaman) bersama Tuhan.

Oya, ada (tak sedikit) yang menganggap, berkata, menuding, dan ngomporin orang lain bahwa beliau hamba Tuhan yang sesat dengan segala argumentasi yang menyertainya. Namun bagi saya ... sejauh yang saya tahu dan dengar dari semua pengajaran ... tak ada satu pun yang bisa dibilang sesat atau ngawur. Memang ajaran dari beliau (dari pengalaman hidup bersama Tuhan) terkadang terdengar gila, aneh, dan tak masuk akal tapi (menurut saya) masih dalam koridor yang sesuai dengan firman Tuhan.

Belakangan saya sempat mendengar berita bahwa kondisi kesehatan beliau terus menurun. Sekalipun demikian, panggilan hidup sebagai pilar (penopang) bagi pergerakan dan pelayanan di kelompok Bahtera maupun bagi umat Tuhan di Indonesia secara umum, masih sangat kuat.

Menurut salah seorang anak beliau, Pak Yusak sekitar setahun terakhir praktis tidak pernah tidur (dalam arti mengambil waktu khusus untuk tidur selayaknya orang normal). Ketika ada di rumah (tidak pelayanan), beliau menggunakan sebagian besar waktunya untuk berdoa. Tidur pun dalam posisi sedang duduk dan berdoa (lebih tepatnya: tertidur saat sedang berdoa).

Beliau bahkan sempat "memaksakan" diri untuk hadir dalam sebuah acara rutin yang selama ini diadakan di Jakarta (dikenal dengan Seminar SHRK) untuk dapat mendoakan umat Tuhan yang menghadiri seminar tersebut. Seperti sudah "terasa" bahwa tak lama lagi beliau akan dipanggil pulang oleh Tuhan.

Suatu kondisi yang sebisa mungkin, bagi yang mengenal beliau, diundur selama mungkin supaya beliau tidak segera dipanggil Tuhan. Keberadaan beliau, yang sempat mengalami near death experince selama beberapa kali, masih sangat dibutuhkan oleh bangsa ini.

Ketaatan beliau terhadap Tuhan ... menggentarkan kuasa kegelapan

Imannya yang tanpa kenal takut dan tanpa kompromi ...

Ke-cuek-an beliau (yang terkadang dianggap aneh, sesat, atau gila)


Kasihnya kepada Tuhan 

SUNGGUH LUAR BIASA ...

Oleh karena itu ... berita bahwa beliau akhirnya berpulang pada 23 Juni 2016 lalu benar-benar merupakan suatu kehilangan besar bagi umat Tuhan di bangsa ini, bukan hanya bagi "kelompok Bahtera".

Waktu akan membuktikan bahwa keberadaan beliau memang tak bisa tergantikan oleh siapa pun. Beliau termasuk pahlawan iman yang pernah ada, bahkan salah satu yang terbaik yang pernah ada di Indonesia ...

Namun, kita masih dapat "mewarisi" apa yang pernah beliau sampaikan, bagikan, dan impartasikan dalam berbagai kesempatan. Apa yang beliau sudah lakukan dan berikan bagi bangsa ini (juga gereja Tuhan), dapat dilanjutkan dan dituntaskan generasi yang sekarang.

Selamat jalan Engkong Yusak ... you are the best ... forever in our heart ... 
Selamat bereuni dengan Emak Oei Kiat Nio dan Pak Petrus Agung ...
Selamat bertemu kekasih jiwamu yang sejati: Yesus Kristus Tuhan ...
Engkau telah menyelesaikan pertandingan dengan sangat kuat ...

Keinginanmu untuk pulang akhirnya "dikabulkan" karena waktu-Nya sudah tiba ...


Kami akan sangat merindukanmu ...

Monday, May 30, 2016

Berharap "Virus" Leicester Tidak Menular ke NBA


(Rekaman catatan di Kompasiana per 27 Mei 2016 dengan tambahan pada bagian akhir)

Pagi ini seperti yang (mungkin) diharapkan oleh banyak penggemar NBA, Golden State Warriors (GSW) memperpanjang pada babak final wilayah barat NBA season 2015/2016. Bermain di Oracle Arena alias di kandang sendiri, GSW sukses memulangkan Oklahoma City Thunder (OKC) dengan skor 111-120.

Mungkin ada yang menanggapi: "Lha kok diharapkan para fans NBA, mentang-mentang lu fans beratnya GSW?"

Jawabnya gampang, :Bisa ya, bisa juga nggak!"

Buat fans GSW, kemenangan GSW tentu sangat diharapkan, supaya tim kesayangan bisa terus bermain, setidaknya buat 1 game ke depan (dengan harapan bisa menang lagi). Buat NBA mania secara umum, i think kemenangan GSW tetap diharapkan, bahkan kalau bisa memaksa sampai ada game ketujuh. Alasannya simple aja: "Biar seru gitu loh!!!" Masa' untuk tingkat final wilayah skor "cuma" 4-2 (seandainya OKC menang).

Harapan yang sama ditujukan buat laga final wilayah timur, kalau bisa Toronto Raptors bisa "mengamankan" game keenam sehingga harus ada game ketujuh melawan Cleveland Cavaliers. Kalau dua harapan di atas terwujud ... apalagi nanti kalau game ketujuh berlangsung sengit sampai detik-detik terakhir di kuarter keempat, pasti keren banget tuh!

Keseruan final wilayah akan terasa sampai di ujung ... meski salah satu tim, berikutnya fans beratnya, tetap harus ada yang kecewa karena timnya tersingkir. Nah ... secara pribadi, belum lama saya menjadi fans GSW. Saya mendadak suka GSW setelah melihat permainan mereka yang asyik banget, terutama koleksi 3 point yang banyak, plus gaya bermain Stephen Curry yang lain daripada yang lain.

Melihat cara main mereka, terutama saat berhasil menuntaskan musim reguler dengan mematahkan rekor Chicago Bulls ... saya masih berharap GSW menemukan cara untuk mengalahkan OKC pada dua game terakhir. Begitu pula saya berharap Bismack Biyombo, dkk berhasil membalikkan keadaan untuk lolos ke final NBA musim ini. Kalau harapan saya bisa terwujud, melihat GSW melawan Raptors pada babak final ... sekali lagi kita berharap ada pertarungan seru sampai game ketujuh ... dan tentu saja ... saya berharap GSW menjadi pemenangnya.

Harapan saya ... "virus" Leicester City nggak menular ke NBA.

Tak dipungkiri, keberhasilan Leicester City yang berhasil menjuarai EPL walau sama sekali nggak diunggulkan (plus sama sekali bukan langganan juara) ... telah mengobarkan semangat dalam dunia olahraga lainnya untuk melakukan hal serupa. Seolah-olah setiap tim, apalagi yang sudah masuk sampai tingkat final wilayah NBA, akan merasa nanggung kalau nggak sekalian juara. Apalagi kalau tim berhasil juara setelah melewati hadangan juara bertahan dengan rekor mentereng pada musim reguler.

Menarik untuk ditunggu apakah Steve Kerr sebagai pelatih terbaik musim 2015/2016 dapat menemukan cara untuk menjinakkan keganasan OKC pada dua partai terakhir ... plus kalau lolos ke final ... racikan jitunya ditunggu untuk membawa GSW juara tiga kali berturut-turut. Torehan prestasi GSW sejauh ini memang fenomenal dan akan semakin lengkap kalau mereka berhasil mengangkat piala pada akhir musim. Kalau berhasil, ada tantangan baru menanti Curry, dkk pada musim 2016/2017 untuk menyamai rekor Chicago yang menjuara NBA selama tiga tahun berturut-turut. Mampukah Golden State Warriors? Kita tunggu bersama!

Artikel asli: http://www.kompasiana.com/widodo.surya.putra/berharap-virus-leicester-tidak-menular-ke-nba_5748099c3fafbdb704bb29fe

NB: Info terkini, Raptors akhirnya harus mengubur impian lolos ke Final NBA 2015/2016 setelah Sabtu pagi (WIB) kalah dari Cleveland; sementara GSW dan OKC akan bertempur habis-habisan pada Senin pagi (WIB) untuk berebut tiket final setelah Minggu pagi GSW berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3.


Monday, February 22, 2016

DJSM Talkshow Bersama Love Jogja FM

Kompilasi foto talkshow DJSM di Love Jogja FM (11 Feb 2016)


Momen ulang tahun perdana buku DJSM mendapat hadiah berupa kesempatan bagus untuk memberkati orang muda di Yogyakarta dan sekitarnya lewat siaran radio, tepatnya bersama Love Jogja FM yang punya slogan Making Live Better!

Acara bedah buku dalam bentuk talkshow yang diadakan pada hari Kamis, 11 Februari 2016 ini semula direncanakan cuma 1 jam, tepatnya mulai pk. 16.00 dan berakhir pk. 17.00. Namun, sejak acara dimulai sampai sekitar 30-an menit acara berlangsung, antusiasme dari para pendengar tak terbendung. Alhasil ... acara diperpanjang 30 menit supaya dapat lebih banyak hal yang dapat disampaikan melalui siaran tersebut.

Nah, dalam postingan di akun FB, saya memasang status ini dengan gambar seperti di atas:



Bersyukur dan senaaaaang banget bisa talkshow isi buku DJSM bersama radio Love Jogja FM. Thanks berat buat Kak Sam, Mas Anton buat kesempatan berharga ini, juga Sobat Jovers yang sangat antusias sehingga waktu 90 menit terasa kurang. Doakan biar DJSM terus jadi berkat bagi Indonesia yah! 
 
Daan ... kami sudah punya rencana (kami = saya dan Mas Anton sebagai Program Director di Love Jogja) sudah sepakat akan mengadakan talkshow berikutnya pada awal Maret 2016 nanti.
 
Ditunggu berita selanjutnya ya ...! 
 
GBU :-D

Happy First Birthday for DJSM!!!

(Sumber: lifeofchangequotes.com)


Setelah sekian lama nggak posting tulisan ... update terbaru dari DJSM kembali hadir di blog ini. Nggak terasa udah setahun lamanya buku DJSM menjadi berkat buat orang muda, orangtua, dan para Hamba Tuhan di Indonesia, sejak buku ini terbit pada 8 Februari 2015 setahun silam. 

Hore!
 
Kabar baiknya lagi ... pada ultah pertamanya ... buku DJSM telah sold out alias terjual menembus .... 
 
1.000 eksemplar! 
 
Praise The Lord! 

Oleh karena itu ... kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, postingan, doa, ucapan, apresiasi, juga kesempatan untuk buku ini boleh menjadi berkat lewat acara-acara di beberapa tempat selama setahun ini. Sungguh dukungan yang diberikan sangat berarti bagi tersebarnya buku ini.

Doa kami ... buku ini semakin "bergulir" seperti efek bola salju yang semakin lama semakin besar, sehingga semakin banyak orang muda bisa sama-sama mengangkat standar dan "hidup benar" seperti yang Tuhan mau. Kelak kita akan melihat terbentuknya banyak keluarga baru yang takut akan Tuhan dan siap untuk menjadi berkat dan inspirasi bagi generasi ini.

Doa kami ... Anda semua yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, yang kami ketahui maupun yang belum sempat kami kenal ... sejak dibuatnya buku DJSM ini ... kiranya berkat, anugerah, dan pengenalan akan Allah dibuat-Nya semakin berlimpah dalam kehidupan Anda.

Thank you!

Saturday, January 23, 2016

Pernah Ngalamin Sleep Tweeting?

Berikut ini isi status FB yang saya pasang pada 21 Januari 2016:

Sungguh aneh ... semalam tidur agak awal sekitar jam 10-an, tapi pagi tadi pas ngecek HP lihat ada kiriman ke 3 orang teman via BBM gambar-gambar aneh, mulai dari gambar monyet, wajah merah marah-marah, acungan jempol ke bawah, plus pagi ini ada laporan email gagal terkirim dengan pesan aneh: Mkk...,,imh.SK mvm.mmmmkomvm dan Ya moooo ol ...Mo..moaom...

Anehnya lagi, setelah dicek kok ada jedanya antara kiriman pertama sampai yang terakhir, khususnya yang via BBM, tepatnya mulai pk. 23.25; 23.27 .. ada jeda sebentar ... mulai lagi pk. 00.19; 00.21; dan terakhir pk. 00.22;

Ngelindur po ya, semalam ... kok canggih men, ngelindur tapi bisa kirim pesan via BBM dan email ke beberapa orang sekaligus. Apa lagi ada jedanya, mungkin ngelindurnya dua kali.. Bagi penerima pesan, mohon dimaafkan, kronologis-nya seperti cerita di atas. Cerita lengkapnya saya nggak bisa jelasin, lha wong sedang tidur ... Jadi malu ... wkwkwkwkw....

Sebenarnya selain BBM, ada juga beberapa email (seperti sudah saya sebutkan di atas). Tapi sayang sekali untuk bukti email aneh yang saya kirim sambil tidur, sudah saya hapus semua sebelum sempat disimpan. Tapi untuk BBM masih sempat disimpan kok. Nih buktinya:





Screenshot bukti BBM aneh ..


Nah, setelah itu berbagai komentar bermunculan, tetapi ada satu yang menarik perhatian saya. Teman saya bernama Chandra Novian berkomentar:

Sepertinya lagi ada demam hape sleepwalking mas. Udah beberapa status temen ngomong pas lagi tidur hapenya sak karepe dewe.. Coba dicek ulang, beberapa hari ini nge klik link yang mencurigakan atau tidak.. buat jaga jaga buruan di reset aja passwordnya.

Aha! Ya, ada kemungkinan saya mengalami hal itu! Merasa penasaran, saya pun mencari tahu apa itu sleep walking dan mendapati ada istilah yang baru saya tahu, yaitu Sleep Tweeting. Kalau sleep walking mungkin sudah pada tahu. Itu lho ... fenomena aneh adanya orang yang berjalan padahal orangnya dalam posisi tidur (tidur beneran!). 

Nah, kalau Sleep Tweeting bisa ditebak ... pasti ada kaitan sama aktivitas media sosial yang dilakukan seseorang selagi tidur. Belum banyak tulisan mengenai hal ini, tapi sebuah artikel yang saya temukan bisa menjawab rasa penasaran saya. 

Tulisan selengkapnya sebagai berikut, yang saya copy-paste apa adanya, tanpa perubahan sedikit pun.

Monggo dibaca...



Kita sudah sering mendengar tentang orang yang berjalan/sleep walking atau berbicara dalam tidur/sleep talking. Tetapi, belakangan muncul istilah sleep texting atau sleep tweeting di kalangan muda. Saya sendiri telah menemui 3-4 kasus, di mana dilaporkan di tengah malam, dalam tidurnya seseorang meng-update status twitter, mengetik SMS atau membalas pesan di BB tanpa ingat apa pun di pagi harinya.
Gangguan tidur ini berada di dalam kelompok Parasomnia, yaitu perilaku berupa vokalisasi ataupun gerakan yang tidak normal yang terjadi pada saat tidur. Berlawanan dengan pendapat awam, sleep walking, sleep talking atau sleep tweeting sebenarnya tak ada kaitannya dengan mimpi.

Ia justru terjadi pada tahap tidur dalam. Otomatisasi gerakan atau ucapan terjadi karena otak cukup terjaga untuk bergerak, namun cukup terlelap hingga tak ingat akan apa yang dilakukan. Kerancuan ini diasumsikan dipicu oleh beban utang tidur, kekurangan tidur yang parah.

Ada 2 fakta yang mendukung asumsi ini. Pertama, kejadian sleep talking-tweeting ini terjadi dalam rentang dua jam awal tidur dimana utang tidur masih menumpuk tinggi. Kedua, kejadian akan berkurang bahkan menghilang setelah subyek mencukupi kebutuhan tidurnya. Sayangnya, kelompok usia remaja dan dewasa muda adalah yang paling rentan kekurangan tidur. Denyut aktivitas dan perbedaan jam biologisnya yang membedakan. Kelompok usia ini masih butuh antara 8,5 hingga 9,25 jam tidur setiap harinya, dengan jam biologis normal untuk tidur setelah lewat tengah malam.

Bayangkan, orang-orang muda ini segar bugar di saat orang tuanya terlelap, dan baru tidur setelah lewat tengah malam. Padahal, di pagi hari ia sudah harus bangun awal sesuai dengan jadwal aktivitas orang kebanyakan. Pada remaja dengan kebiasaan rata-rata 90 menit sehari bertukar pesan dan mengetikkan kurang lebih 100 pesan seharinya, dengan mudah ia akan terbangun secara otomatis untuk menjawab pesan di BB di tengah malam.

Namun, isi dari pesan tersebut pun bahasanya kacau dan tak masuk akal. Orang muda juga banyak yang memakai istilah sleep tweeting sebagai istilah untuk nge-twit di tengah malam. Tetapi, beberapa orang yang ber-sleep tweeting tulen akan kebingungan melihat mention yang masuk karena ia merasa tak men-tweet sesuatu malam sebelumnya.

Gangguan tidur
Sayangnya, gangguan tidur ini masih amat baru hingga belum ada yang secara serius menelitinya. Namun para ahli kesehatan tidur berpesan untuk mewaspadai gangguan ini. Karena bukan tak mungkin berkembang jadi lebih serius. Misalkan pada tahap lanjut menjadi berjalan dalam tidur, lalu melangkah keluar rumah dalam keadaan tidur.

Sleep texting juga menjadi tanda adanya beban utang tidur. Tapi bagaimana jika terjadi pada orang yang sudah cukup tidur namun masih terus mengantuk. Jika demikian, igauan menjadi tanda adanya gejala gangguan tidur lain yaitu hipersomnia atau kantuk berlebihan. Hipersomnia bisa menjadi tanda adanya sindroma tungkai gelisah, narkolepsi atau sleep apnea/mendengkur. Sleep apnea bisa menjadi berbahaya karena menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, diabetes hingga stroke.

Atasi
Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa 4 dari 5 remaja tidur dengan telpon seluler di sisinya. Dan hanya 1 dari 10 orang saja yang benar-benar mematikannya. Nah, jika Anda pernah mengalami sleep tweeting, jauhkan gadget dari jangkauan saat akan tidur.
Matikan, atau paling tidak taruh dalam moda silent agar tak mengganggu. Ingat juga bahwa igauan dalam bentuk bicara atau tweeting ini juga mengindikasikan Anda mengalami defisiensi tidur. Cukupi tidur Anda! Atur kebiasaan tidur dengan baik. Jika sudah cukup tidur namun masih mengalami gangguan, perhatikan juga gejala gangguan tidur lainnya seperti gerakan kaki atau dengkur.
Akhir kata, jika ada yang Anda cemaskan  tentang kondisi gangguan tidur ini, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter terdekat.

* Praktisi Kesehatan Tidur, Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran, pendiri @IDTidurSehat , penulis buku Ayo Bangun! anggota American Academy of Sleep Medicine.



Diambil dari :
http://health.kompas.com/read/2012/02/21/1401354/Bentuk.Baru.Mengigau.Sleep.Tweeting


Hayo ... siapa pernah mengalami hal serupa? Sharing yuk! Sapa tahu bermanfaat bagi yang lain!

Sekian ...

Friday, January 8, 2016

Aktivitas Akhir Tahun Kami (4) -Air Terjun Jumog- SELESAI

Menyambung cerita selanjutnya ...setelah urusan kampung tengah selesai, foto-foto bukan pre-wedding di sungai penuh bebatuan, dan sempat ngorok selama 15 menit-an, perjalanan kami lanjutkan ... 
Air Terjun Jumog menjadi destinasi akhir kami dalam rangka mbolang akhir tahun. Destinasi yang murah meriah tanpa mengurangi keasyikan dalam berwisata. Kenapa murah meriah? Jelas lah! Bayangin aja ... akhir tahun (sisa liburan Natal masih berasa), wisata berdua ... kami cuma keluar uang d-e-l-a-p-a-n r-i-b-u r-u-p-i-a-h sodara-sodara setanah air!

Kok bisa cuman segitu? Bisa aja dong!

Rinciannya seperti ini:
* Tiket masuk wisata @ Rp. 3.000 (dikali 2 orang) jadinya Rp. 6.000
* Parkir Rp. 2.000 (tarif normal ... nggak kayak di Telaga Sarangan ...)
* Lain-lain : NOL rupiah!

Lho ... lain-lain kok cuman nol rupiah? Nggak jajan? Nggak makan, nggak minum, nggak nyate kelinci? NGGAAAAK!!!

Alasannya:
* Kami sudah kenyang banget (barusan makan-minum)
* Kami nggak haus ... pengennya sih minum langsung dari air terjunnya :-D
* Kami di sana cuma sebentar, sekitar 30-45 menit...

Eh, nggak juga ding ... sempat tergoda untuk beli sate kelinci karena tergoda makanan khas Tawangmangu itu ... sudah pesan, tapi niat kami pesan 1 porsi ditolak sama penjualnya. Katanya kalau pesan harus 2 porsi alias masing-masing orang 1 porsi (yaelah bu penjual ... kami bukannya mau irit atau nggak punya duit ... tapi memang masih kenyang, jadi ngapain pesan 2 porsi?)

Penolakan dari si penjual tidak mengurangi sukacita dan kebahagiaan kami. Tak lama kami pun sudah terhibur dengan ulah anak-anak yang asyik bermain prosotan di kolam renang anak dengan ukuran prosotan yang cukup lebar 

Oya, selain air terjun yang cukup deras dengan air yang cukup dingin, Anda juga bisa mengajak anak-anak untuk berenang di "lantai" yang sama dengan lokasi air terjun berada. Selain itu, Anda juga bisa jajan makanan kecil, air minum, sampai kudapan beraneka macam yang ada di sekitar lokasi wisata.

Namun manfaat terbesar adalah Anda bisa melatih otot kaki, kekuatan jantung dan pernapasan, plus melatih kemampuan matematika saat menaiki dan menuruni anak tangga yang katanya berjumlah 116 anak tangga. Nah, omong-omong soal anak tangga ini jumlahnya nggak jelas. Saya coba menghitung saat turun jumlahnya sekitar 108 anak tangga, trus pas naik lagi malah jadi 112 anak tangga (yang 4 kapan buatnya ya? Hahaha...). Mungkin ada anak tangga berukuran kecil yang terlewat untuk dihitung atau saya anggap gundukan biasa, jadinya jumlah anak tangga nggak genap 116 seperti yang ada di gapura ini:
Awal mula turunan 116 anak tangga

Ucapan selamat setelah anak tangga ke-116
Oya, sebelum lupa mau informasikan untuk harga tiket per akhir Desember 2015 lalu sbb:
*Hari biasa: Rp. 3.000 sekali masuk
*Minggu or weekend : Rp. 5.000 sekali masuk

Sementara untuk harga sate per porsi kalau nggak salah ingat Rp. 10.000 per porsi (sate kelinci) dan Rp. 8.000 (sate ayam). Ingat ... kalau saya nggak salah ingat lho ya ... kalau keliru silakan ditanggung sendiri ... wkwkwkw...
Untuk lokasi parkir dan pintu masuk ... sebenarnya ada dua. Wisatawan bisa masuk dari atas maupun dari bawah. Nah, bagi Anda yang ingin merasakan sensasi turun-naik 116 anak tangga tadi, sambil bercanda atau ngobrol sama istri/suami, anak, atau keluarga plus ngitungin anak tangga ... silakan masuk lewat atas (jalur utama).

Naaaah .. buat Anda yang merasa malas untuk naik-turun tangga sebanyak itu (banyakan mana sama anak tangga Grojogan Sewu?) ... Anda bisa masuk dari jalur yang satunya lagi, trus parkirlah kendaraan bermotor Anda di sana. Untuk jalur "bawah" Anda tinggal jalan beberapa meter, langsung ketemu kolam renang dan air terjun ... 
Nggak seru sih, tapi bisa dimanfaatkan juga buat yang membutuhkan, apalagi kalau Anda bermasalah dengan lutut, jantung, atau baru berantem sama pacar jangan lewat anak tangga deh ... ntar ribut trus pacarmu dijorokin ke bawah bisa luka-luka nanti ... :-p

Sebelum menutup rangkaian tulisan kali ini ... saya akan menyampaikan biaya yang kami perlukan untuk menyelesaikan rute mbolang akhir tahun yang entah kapan akan kami ulang ini:

1) BBM (isi dua kali) : Rp. 37.000
2) Parkir di Telaga Sarangan : Rp. 5.000
3) Sewa speedboat : Rp.60.000
4) Beli oleh-oleh : Rp. 30.000
5) Parkir di Warung Bu Ugie-Griya Tawang-Jumog : Rp. 6.000
6) Es jeruk nipis di Sarangan : Rp. 10.000
7) Makan siang di Griya Tawang : Rp. 53.000

Itung sendirilah totalnya berapa .. ya kira-kira 200 ribuan lebih sedikit dengan opsi yang bisa dicoret (tidak harus ditiru) pada poin 3, 4, dan 6. Kocek harus dirogoh lebih dalam kalau memang Anda hobi makan karena sepanjang perjalanan dan tempat wisata, apalagi berhawa dingin ... bawaannya lapaaarrr melulu sehingga kalau nggak menahan diri, anggaran bisa jebol dan istri Anda bisa marah-marah tuh ... hahahaha ...

Finally ...

Saya mau cerita hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari mbolang akhir tahun 2015 ini. Sejak semalam sebelumnya, pagi sebelumnya berangkat, sepanjang perjalanan, selama di lokasi wisata dan peralihan menuju lokasi wisata lainnya ... kami nggak henti-hentinya BERDOA!
Kami sih cuman minta satu hal ke Tuhan semesta alam, yang kami kenal dalam nama Yesus Kristus, yakni supaya tidak ada hujan turun sedikit pun sebelum kami menyelesaikan seluruh agenda kami.
Doa kami pun terjawab! Sempat agak mendung dan kabut turun agak tebal sih, tapi nggak ada hujan ketika kami on the way ke Telaga Sarangan maupun kembali ke Tawangmangu. Hujan pun baru turun setelah kami selesai semua dan dalam perjalanan pulang, tepatnya sekitar 5-10 menit sebelum masuk kota Karanganyar.
God is good bro n sis!

Berikut oleh-oleh fotonya dari kawasan air terjun Jumog. Maaf kalo kami nggak nampilin foto-foto di sekitar lokasi wisata, termasuk kolam renangnya karena baterai dan power bank sudah habis :







Sekian. Sampai jumpa di tulisan berikutnya ...
Daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa .....

Rutinitas Rumah Sakit dan Insight "You'll Never Walk Alone" Mengisi Soreku yang Syahdu ...

  Ilustrrasi rumah sakit (Source: www.wphealthcarenews.com) Di tengah suasana sore yang syahdu setelah diguyur hujan deras bercampur angin y...