Showing posts with label Info dan Tips. Show all posts
Showing posts with label Info dan Tips. Show all posts

Tuesday, June 10, 2014

Dapat SMS mengenai Masa Tenggang? Tenang dulu ...!

Pagi ini, tepatnya pukul 09:42:40 am (waktu di HP saya), ada SMS dari operator Indosat dengan isi pesan :

Anda berada pada masa tenggang, untuk beli masa aktif, ketik aktif3 (aktif 3hr, Rp. 2000), aktif14 (aktif 14hr, Rp.5000) kirim ke 555. CS: 100)

"Masa tenggang? Sepertinya keliru deh ...," ucap saya dalam hati. Saya ingat bahwa masa aktif dan masa tenggang untuk nomor saya masih cukup lama. "Kok bisa langsung masuk masa tenggang?" ucap saya dalam hati sambil mencoba memastikan dengan mengetik "*388# dan mendapatkan hasil:

Pulsa utama Rp. 9352, Akif 29/08/14, tenggang 28/09/14

Perhatikan dua gambar berikut:

Gbr 1. SMS dari operator
Gbr 2. Hasil check pulsa

Pertinyiinnyi ... pertinyiinnyiiii .... apakah ada kekeliruan dari pihak Indosat atau suatu kesengajaan? Ada dua kemungkinan yang terjadi:

Pertama, terjadi kekeliruan dalam sistem atau sistem error.Kalau keliru, terkesan aneh bagi saya karena itu berarti sistem operator tersebut tidak bisa memastikan apakah sebuah nomor masih dalam masa aktif, masa tenggang, atau sudah memasuki masa tenggang. Kalau sistem masih dijalankan secara manual, kemungkinan kesalahan semacam ini masih dapat dipahami, tetapi kalau sistem sudah menggunakan teknologi (komputerisasi), agak sulit diterima logika.

Kedua, ada unsur kesengajaan supaya konsumen (pelanggan) segera membeli masa aktif seperti yang tercantum pada contoh pesan dari operator yang saya terima. Bagi orang yang mudah panik, tanpa melakukan cek 'n ricek biasanya akan langsung melakukan apa yang "diperintahkan" oleh operator lewat SMS tersebut. Bagi yang tidak mudah panik, ia akan memastikan terlebih dahulu, apalagi tidak butuh waktu lama untuk memencet *388# lalu menunggu hasilnya tertampil di layar handphone kita.

Kepada seluruh konsumen atau pelanggan nomor Indosat se-Indonesia...semoga tulisan singkat ini membuat kita bisa lebih berhati-hati dan tidak mudah panik jika mendapat kiriman SMS dari operator kartu yang kita sayangi. Kiranya tulisan singkat ini bisa bermanfaat bagi Anda sekalian.


Selamat siang!


Sunday, June 8, 2014

Karet untuk Tombol Play/Mute Rusak? Berikut Solusinya ...!

Langsung saja ... ceritanya ... dua tahun ini saya memakai Blackberry Gemini Black 8520 untuk keperluan pekerjaan. Beberapa bulan terakhir, pelan tapi pasti mulai terjadi kerusakan pada karet bagian samping kanan (untuk mengatur volume dan tombol untuk mengambil gambar), lalu segera merembet ke bagian samping kiri (samping slot untuk charger), dan terakhir menyerang bagian atas yang biasa digunakan untuk tombol play/mute. Kita tahu bahwa fungsi tombol "mute" juga untuk unlock ketika posisi Blackberry kita terkunci (locked).

Bagi saya yang aktif menggunakan Blackberry setiap hari, kondisi ini tentu merepotkan. Apalagi untuk pemakaian tombol mute yang sangat sering ditekan untuk menjalankan fungsi unlock. Sebelum mendapatkan informasi (tips) yang akan saya bagikan di bawah, saya akan mencari benda apa saja yang ada di dekat saya untuk menekan tombol mute. Terkadang pakai kunci motor, tutup bolpoin, tusuk gigi, atau ranting pohon.

"Lama-lama bisa rusak juga tuh tombol," pikir saya. Gimana nggak, ditekan pakai pelindung karet yang dari sononya mungkin masih aman ... lha ini pakai "benda-benda asing" yang nggak sesuai dengan setting aslinya ... secara logika kerusakan akan jauh lebih cepat. Ganti karet alias beli pelindung karet yang baru, kabarnya cukup mahal, lebih dari seratus ribu. Jadilah saya sedikit galau ... hehe...

Pas lagi setengah galau ... Sabtu (7/6), saya dapat informasi berharga dari kakak laki-laki saya. Kebetulan dia juga ngalamin masalah yang sama. Pelindung karet rusak pada bagian samping dan atas. Khusus untuk bagian mute, kakak saya punya cara yang selama ini tidak terpikir, yaitu memanfaatkan fungsi password di Blackberry miliknya...

Memang jadinya Blackberry kita tidak lagi menggunakan fungsi lock, tetapi Blackberry kita tetap aman dari kondisi yang saya sebut "pencetan tak sengaja" karena fungsi password bisa sekaligus berfungsi seperti tombol lock..

Berikut caranya: 

Cari menu Options lalu pilih menu Password

Ubah setting-an password dari Disabled ke Enabled

Masukkan password (pada pilihan set password); masukkan password yang kita inginkan, lau ulangi pada pilihan verify new password 

Number of Password Attempts : pilih angka 3 sampai 10 (untuk amannya, masukkan angka 10 yang berarti kita bisa ulangi sampai 10 kali kalau salah memasukkan password)

Security Timeout : 1 menit - 1 hour (waktu untuk BB terkunci otomatis dan kita harus memasukkan password untuk mengaktifkannya) *saran saya: pilih antara 1 sampai 5 menit*



Pilihan lainnya pilih NO

Lalu tekan lambang BB dan pilih SAVE 

Setelah itu .... terutama buat kita yang pelupa ...ada baiknya kita catat dan simpan password kita di tempat yang aman (jaga-jaga aja kalo lupa)

Semoga bermanfaat!








Friday, June 6, 2014

Penerus Info yang Bijak

Seorang teman, Pak Purnawan Kristanto, posting sebuah informasi yang sangat bagus, setidaknya menurut saya secara pribadi. Kita dapat membuka link berikut untuk mendapatkan informasi lebih lengkap:

http://purnawan.web.id/2014/06/pria-ini-martir-atau-syahid/

Mengapa bagi saya menarik? Selain memberi informasi yang jelas dan mencerahkan, apa yang tertulis pada link di atas dapat menjadi bahan perenungan yang bagus bagi kita, terutama yang suka latah dengan meneruskan informasi begitu saja, tanpa melakukan cek 'n ricek kebenaran atau kejelasan dari informasi yang kita dapat.

Pak Purnawan Kristanto menulis pada bagian akhir tulisannya:

"Itu sebabnya, gunakan akal sehat untuk mencerna informasi. Jangan serta-merta menelan informasi yang Anda terima, apalagi kemudian meneruskannya kepada orang lain. Jika kita meneruskan informasi yang salah, maka kita sudah melakukan fitnah. Padahal ada pepatah mengatakan “fitnah itu lebih kejam dari penculikan…eh salah…pembunuhan.” 
Pada zaman komunikasi lisan ada pepatah, “Mulutmu, harimaumu.” Pada zaman era digital ini, pepatah itu berbunyi, “Jari-jarimu, harimaumu.”

Saya sendiri bukanlah orang yang latah untuk meneruskan begitu saja informasi yang saya dapat atau lihat, baik itu lewat jejaring sosial, artikel atau berita, termasuk lewat broadcast message di BBM. Apalagi kalo informasinya nggak jelas. Kalau berita ... nggak memenuhi kaidah standar 5W+1H ... *gaya toh*

Dibilang gaya ya biarin ... tapi buat saya itu prinsip ... kalau informasi berupa berita, harus jelas 5W+1H yang ada dalam berita tersebut. Paling males lagi kalo ada berita disertai kata "disinyalir" ... karena ini juga belum jelas... apalagi kalo berita tanpa NAMA, LOKASI alias TKP, KAPAN terjadinya ... seperti informasi yang beredar di FB yang diceritakan teman saya tadi.

Kayak semalam ada seorang teman yang tinggal di Magelang, trus kirim broadcast meesage mengenai imbauan untuk nggak lewat jalan tertentu di daerah Yogyakarta karena akan ada keributan di sana ... ya jelas saya abaikan plus langsung delete tanpa keraguan. Lucunya ... info 
broadcast meesage tersebut sebelumnya diawali dengan: menurut informasi yang belum jelas kebenarannya... Peringatannya di Jogja ... yang sebar pesan tinggal di Magelang ... trus beritanya belum jelas kebenarannya...

Ndagel nggak? 

Jadi ingat peristiwa beberapa tahun lalu ... ketika isu tsunami melanda Jogja beberapa saat setelah gempa besar terjadi ... ratusan hingga ribuan orang panik karena meyakini bahwa tsunami benar-benar sedang mengejar mereka ...

Beberapa teman kos sudah kabur dengan mengamankan barang-barang yang dianggap penting ... ada yang bawa ijazah sambil pinjam sepeda saya (tanpa ijin lho...) ... ada yang sudah packing barang kayak mau pergi jauh ... sementara tetangga depan sudah siap lari dengan barang-barang sudah tertata rapi di mobil ...

Pengen ketawa ngakak tapi nggak tega karena situasi sedang panik. Saya sendiri baru saja sampai setelah rencana semula hendak menghadiri training yang diadakan di daerah selatan kota Yogyakarta ... saya dan seorang teman baru pulang setelah sempat berkeliling kota ... setidaknya untuk menenangkan orang-orang yang kami kenal supaya tidak panik karena isu tsunami yang menyesatkan itu.

Kembali ke laptop ... eh topik semula ...


Yuk .. mulai sekarang kita belajar menelaah, cek 'n ricek, atau setidaknya memastikan suatu informasi yang kita lihat, baca, atau dapatkan dari sumber mana pun, sebelum kita meneruskan atau membagikan informasi tersebut ...jangan sampai, niat baik yang terbungkus oleh "kurangnya pengetahuan" malah membuat orang mendapatkan informasi yang kabur, nggak jelas, keliru, atau menyesatkan.

Bukannya apa-apa ... bangsa kita belum terbiasa untuk secara otomatis menyaring setiap informasi yang diperoleh. Asalkan terkesan bombastis, laris dibaca, mengundang ribuan komentar, mengaduk-aduk perasaan, membakar emosi, atau membuat orang penasaran ... tanpa pikir panjang akan diteruskan atau dibagikan ... 'kan gawat kalau gara-gara sebuah informasi yang kita kirim, lalu terjadi pertikaian, huru-hara, atau terjadi sesuatu yang akan kita sesali kelak ... apakah kita mau tanggung jawab?

Yuk jadi penerus informasi yang bijak! :-D


Widodo Surya Putra
(widodosuryaputra.blogspot.com


Rutinitas Rumah Sakit dan Insight "You'll Never Walk Alone" Mengisi Soreku yang Syahdu ...

  Ilustrrasi rumah sakit (Source: www.wphealthcarenews.com) Di tengah suasana sore yang syahdu setelah diguyur hujan deras bercampur angin y...