Foto bersama di Cokelat Monggo, Yogyakarta |
Februari
benar-benar merupakan bulan yang luar biasa. Penuh kasih, penuh
kebaikan, penuh keceriaan, dan penuh cerita. Ada banyak hal baru yang
saya alami, termasuk berkenalan dengan teman-teman baru. Sedikitnya
ada 9 teman baru yang saya temui bulan ini, masing-masing
meninggalkan kesan mendalam dan sangat berarti bagi hidup saya. Here
they are...
Lima
orang pertama saya sebut “five warrior of God from Jakarta dan
Aceh”. Mungkin ke-asli-an mereka belum saya kenal betul, karena keempat orangnya baru pertama kali ketemu, tapi nggak masalah. Kebersamaan selama beberapa hari cukup untuk memberikan penilaian awal. Pertama ada mang
Elvan. Pria berambut cepak, berkacamata, dan bertipe kepribadian
melankolis-koleris (atau koleris-melankolis?) ^_^. Akhirnya setelah
beberapa lama berkenalan via internet, kami bertemu juga. Senang
mengenal Elvan yang bisa membuat suasana liburan kami ceria. Teringat
juga gimana Elvan rela melayani dengan membuka kerang-kerang
introvert di Pantai Depok sehingga bisa dinikmati mang Donny.
Kenangan liburan selama di Jogja yang di-upload di
elvanmind.blogspot.com
juga menarik. (Thanks!)
Kedua ada mang Donny. Saya diberkati dengan kemurahhatiannya
setelah beberapa kali menraktir saya dan kami (mulai dari soto buat
sarapan, dua kali menawarkan air mineral, juga teh jahe made in
angkringan setelah kami mengembalikan mobil sewaan). Kenangan kunci
tertinggal mungkin nggak terlupakan buat kami. Oya, gaya berpakaian
mang Donny selama berjalan-jalan juga keren! Keteguhan hatinya
untuk tidak melepas sepatu juga patut mendapat acungan dua jempol,
meski sedikit basah. Ditunggu kelanjutan idenya untuk mission trip
bareng jika Tuhan mengizinkan! Kapan kita belajar nyetir bareng mang
Donny? ^_^
Ketiga ada dokter asuransi Anita Jamin ^_^. Anita dikenal
paling suka pedas di antara kelima orang yang berlibur ke Yogyakarta.
Sayang banget, belum sempat nyicipin warung SS yang menyediakan aneka
macam sambel yang bisa dinikmati. Next time deh...! Sing jelas,
keceriaannya dan kedoyanan bicaranya juga membuat suasana menjadi
cerita. Lain kali gantian gowes yah! Hahahaha...Ditunggu pelebaran
sayapnya ke Yogyakarta sekalian jumpa fans! :-)
Keempat ada Gloria Ratuwalu. Kok ingatan saya langsung ke dua
iris roti srikaya dan segelas teh di Indraloka ya? Nampaknya hari itu
godaan roti cukup kuat untuk membuka lambung kedua saya meskipun udah
sarapan di rumah. Semangat melayani yang patut diberi acungan dua
jempol! Perjuangan wanita yang satu ini keren juga (habis dengar
sedikit ceritanya). Lain kali kalo datang lagi, roti bakar isi keju,
pisang, atau tanpa isi juga boleh! Hahaha... selamat berjuang!
Kelima ada Feciana Lim. Bukan benar-benar baru sih, tapi bisa
dibilang belum lama kenal juga. hehe...Hati-hati banget pas nyetir,
saking taatnya lampu kuning berhenti juga. Hahaha... Thanks buat
pengakuan via SMS bahwa Bu Feci menikmati liburannya walau cuma
sebentar. Thanks juga udah “ngajarin” mencari informasi lengkap
dalam hal makanan, bukan cuma rasanya, tapi juga nilainya dan
kebersihan *****-nya. Oya, ngohyong-nya juga enak. Ketagihan nih,
awas bisa minta lagi! :-)
Keenam ada Zefanya Dina Nugroho. Ketua pemuda GBI Banaran,
Surakarta. Dari cowok kalem ini saya belajar artinya melayani dan
belajar bertanggung jawab sebagai pemimpin. Thanks udah antar-jemput
selama wawancara! ^_^
Ketujuh ada pak David (Pendeta di GBI Solo). Obrolan yang menarik dan
sambutan dengan tangan terbuka membuat saya feel at home sekalipun
baru pertama kali datang. Kiranya Tuhan memampukan beliau untuk
memimpin dan membawa jemaat bertumbuh ke arah kedewasaan layaknya
mempelai Kristus!
Kedelapan ada Pdm. Anton dari GBI Delanggu. Obrolan santai
mengenai banyak hal ditemani segelas nutrisari hangat serasa kami
sudah kenal lama, padahal baru hari itu bertemu. Kiranya Tuhan terus
menjaga hati yang terbuka terhadap pimpinan Tuhan supaya jemaat bisa
bertumbuh semakin dewasa juga!
Sembilan ada Donna Ardelia. Senang bisa bertemu dan ngobrol
dengan lulusan FH UGM ber-IPK 4,0 ini. Dari cewek ramah ini, saya
belajar memimpin, buat target, jadwal harian, dan punya skala
prioritas dalam menjalani hidup!
Sekian kesan saya mengenai 8 orang baru dan 1 orang yang dianggap
baru (peace Bu Fec) yang Tuhan pertemukan sepanjang bulan ini. DIA
sedang menjawab doa saya di mana saya ingin ada “kehidupan” lagi
dalam hari-hari saya. Benar yang tertulis dalam Amsal 10:7 bahwa
kenangan kepada orang benar yang mendatangkan berkat. GOD Bless
You All!