Friday, September 25, 2015

Hati-hati Membeli Ikan di Pantai Depok


Suasana di Pasar Ikan Segar DEPOK (rynaridot.wordpress.com)

Sekadar info saja, buat teman2 FB kalo ke pantai Depok dan ingin menikmati ikan segar, harap lebih berhati-hati lagi dalam memilih ikan.

Dua hari lalu, kami membeli ikan hiu di Pasar Ikan Segar (PIS), lalu dimasak di salah satu warung yang ada di dekat pantai. Tapiii ... harapan untuk menikmati ikan segar sirna setelah ikan dimasak, kami mencium bau yang nggak sedap (seperti pesing). Setelah coba dirasakan, semua ikan dalam nampan rasanya juga nggak enak, bisa bikin muntah kalau nggak tahan sama baunya.

Mau komplain juga takutnya malah jadi rame sama pedagang di PIS-nya. Akhirnya kami memakai jurus kuno: sing waras ngalah. Eh, ketika cerita sama yang punya warung, diberitahu kalau konsumen di sebelah juga RUGI karena cumi yang dibelinya juga dalam kondisi tidak segar. Untung cuma beli 1/2 kg, tapi tetap aja rugi karena nggak bisa dibawa pulang. Setelah selesai makan, ikan bau pesing itu kami titipkan ke warung alias kami tinggal (terserah mau diapakan).

Sebenarnya dengan melakukan ini, yang rugi bukan hanya oknum pedagang yang menjual ikan tidak segar, melainkan pedagang lain ikut terancam juga karena mereka berada dalam satu lokasi. Seperti peribahasa: karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Masakan di warung pun tidak terlalu istimewa. Harga nasinya juga keterlaluan. Masa' cuma 1/2 porsi, ditambah lalapan sedikit sama sambal kecap dan sambal tomat ukuran kecil, harganya 20 ribu! Bumbunya juga ajaib, saus tiramnya membuat tangan panas sampai lebih dari 15 jam setelah makan.

Oalah!

Jadi mikir kalau mau pergi ke sana dan beli ikan lagi. Semoga ada perhatian dari pemerintah dan pengelola pantai, termasuk menaikkan kualitas masakan dari warung di sekitar pantai. Mahal sedikit nggak apa-apa asalkan ikan benar-benar segar dan masakan enak, sehingga wisatawan tidak kapok datang ke sana.

Ada baiknya juga untuk pembelian di Pasar Ikan Segar (PIS), penjual diwajibkan untuk memberikan nota pembayaran, supaya kalau konsumen merasa dirugikan ada bukti bahwa sudah belanja di tempat tertentu. Ada baiknya kalau ada yang membuka penitipan kucing, supaya kucing-kucing nggak mengganggu wisatawan yang menikmati hidangan di warung makan.

Oya, ada saran dari pemilik warung tempat kami makan: "Lain kali kalo datang ke sini dan mau beli ikan, ajak saya, nanti saya antarkan memilih ikan yang bagus." (Saya mbatin: ikan segar tapi masakan rasanya hambar, ya sami mawon bu!)

Sekian kicauan pagi ini. Selamat hari Sabtu...

NB:
Karena alasan pribadi, nota warung tidak saya cantumkan meskipun masih tersimpan di dompet.

No comments:

Post a Comment

Rutinitas Rumah Sakit dan Insight "You'll Never Walk Alone" Mengisi Soreku yang Syahdu ...

  Ilustrrasi rumah sakit (Source: www.wphealthcarenews.com) Di tengah suasana sore yang syahdu setelah diguyur hujan deras bercampur angin y...