Friday, May 23, 2014

Cerita tentang buku Vita Suamimu Bukan Malaikat

Cover depan buku VSBM

Saya "kenal" penulis buku ini (bersama istrinya) ketika mendengar beberapa sesi pengajaran mengenai pernikahan yang disampaikan oleh pasangan ini. Sebuah momen yang dibuat khusus untuk pasangan bernama Moment of Unity (MoU) yang saya ikuti bersama istri pada November 2012 silam.

Sebagai karyawan di penerbit yang punya job desc mencari naskah buku rohani, langsung muncul keinginan dalam benak saya: "Kalo pasangan ini bisa nulis pengalaman berumah tangga dalam sebuah buku, keren juga ya..." Keinginan yang hanya saya pendam dalam hati. Mengungkapkan secara langsung belum berani ... karena saya juga baru "kenal" alias sekadar tahu nama dan sebagai pendengar dari pengajaran dan kesaksian hidup mereka. Saya hanya bisa berharap dan menyampaikan kepada Tuhan, yang sanggup untuk mengabulkan kalau memang Dia menghendakinya.

Salah satu kesaksian yang membekas dalam benak saya, ketika Pak Agus--demikian saya memanggilnya--bercerita mengenai contoh praktis keterbukaan yang dipraktekkan dengan sang istri adalah dengan tidak adanya password di Handphone miliknya, juga bagaimana sang istri boleh membuka 
Handphone dan membaca semua pesan di dalamnya, kapan saja ia mau, tanpa harus minta izin terlebih dahulu.

Setelah 
Moment of Unity (MoU) lewat beberapa bulan lamanya ... saya melihat Pak Agus posting cover buku yang sedang digarap, lalu meminta masukan dari teman-temannya. Segera saya menangkap peluang untuk mewujudkan keinginan yang pernah ada dalam hati saya, lalu mengutarakan maksud hati: seandainya cocok, bisa diterbitkan di tempat di mana saya bekerja.Singkat cerita ... Pak Agus mempertimbangkan, mendoakan, lalu terjadi komunikasi di antara kami ... plus pertemuan singkat dalam suasana menyenangkan di Yogyakarta ... kesepakatan pun terjadi. Naskah buku diproses, lalu jadilah buku berjudul Vita, Suamimu Bukan Malaikat dengan cover seperti gambar di atas.

Secara pribadi, saya tanpa ragu merekomendasikan buku ini untuk rekan-rekan, baik yang sudah menikah, akan menikah dalam waktu dekat, atau ingin punya kehidupan pernikahan yang baik kalau tiba giliran berumah tangga.

Kita bisa baca pengalaman selama 23 tahun dari pasangan Pak Agus dan Bu Vita, yang diceritakan secara blak-blakan, apa adanya, tanpa ada yang berusaha ditutupi atau disembunyikan. Saya pribadi sudah beberapa kali membaca buku ini dan nggak bosan karena mendapatkan "sesuatu yang baru" setiap kali membacanya.

Setiap kali melihat buku ini, ingatan akan cerita di atas seringkali membuat saya tersenyum. Betapa tidak ... keinginan atau kerinduan yang sederhana, ketika saya sampaikan kepada Sang Pencipta saya ... eh, ternyata dikabulkan!

Sooo ... kalau rekan-rekan punya sesuatu dalam hati (kerinduan atau keinginan) bahkan yang nampaknya sukar terpenuhi atau mustahil bisa terwujud .. bawa saja ke hadapan Sang Pencipta kita. Sampaikan keinginan, kerinduan, atau harapan kita dengan jujur ... Kalau DIA memang kehendaki .. tak ada yang dapat menghentikannya...


Selamat menyampaikan!

NB: Kalau ada yang berminat, saya bisa bantu proses pemesanan buku ini, langsung dari penerbit, tidak ada keuntungan se rupiah pun yang saya ambil

No comments:

Post a Comment

Rutinitas Rumah Sakit dan Insight "You'll Never Walk Alone" Mengisi Soreku yang Syahdu ...

  Ilustrrasi rumah sakit (Source: www.wphealthcarenews.com) Di tengah suasana sore yang syahdu setelah diguyur hujan deras bercampur angin y...