Menyambung cerita selanjutnya
...setelah urusan kampung tengah selesai, foto-foto bukan pre-wedding di
sungai penuh bebatuan, dan sempat ngorok selama 15 menit-an, perjalanan kami lanjutkan ...
Kok bisa cuman segitu? Bisa aja dong!
Rinciannya seperti ini:
* Kami nggak haus ... pengennya sih minum langsung dari air terjunnya :-D
* Kami di sana cuma sebentar, sekitar 30-45 menit...
Penolakan dari
si penjual tidak mengurangi sukacita dan kebahagiaan kami. Tak lama
kami pun sudah terhibur dengan ulah anak-anak yang asyik bermain prosotan di kolam renang anak dengan ukuran prosotan yang cukup lebar
Oya,
selain air terjun yang cukup deras dengan air yang cukup dingin, Anda
juga bisa mengajak anak-anak untuk berenang di "lantai" yang sama dengan
lokasi air terjun berada. Selain itu, Anda juga bisa jajan makanan
kecil, air minum, sampai kudapan beraneka macam yang ada di sekitar
lokasi wisata.
Namun manfaat terbesar adalah Anda bisa
melatih otot kaki, kekuatan jantung dan pernapasan, plus melatih
kemampuan matematika saat menaiki dan menuruni anak tangga yang katanya
berjumlah 116 anak tangga. Nah, omong-omong soal anak tangga
ini jumlahnya nggak jelas. Saya coba menghitung saat turun jumlahnya
sekitar 108 anak tangga, trus pas naik lagi malah jadi 112 anak tangga
(yang 4 kapan buatnya ya? Hahaha...). Mungkin ada anak tangga berukuran
kecil yang terlewat untuk dihitung atau saya anggap gundukan biasa,
jadinya jumlah anak tangga nggak genap 116 seperti yang ada di gapura
ini:
Ucapan selamat setelah anak tangga ke-116 |
Oya, sebelum lupa mau informasikan untuk harga tiket per akhir Desember 2015 lalu sbb:
*Hari biasa: Rp. 3.000 sekali masuk
*Minggu or weekend : Rp. 5.000 sekali masuk
Sementara
untuk harga sate per porsi kalau nggak salah ingat Rp. 10.000 per porsi
(sate kelinci) dan Rp. 8.000 (sate ayam). Ingat ... kalau saya nggak
salah ingat lho ya ... kalau keliru silakan ditanggung sendiri ...
wkwkwkw...
Untuk lokasi parkir dan pintu masuk ...
sebenarnya ada dua. Wisatawan bisa masuk dari atas maupun dari bawah.
Nah, bagi Anda yang ingin merasakan sensasi turun-naik 116 anak tangga
tadi, sambil bercanda atau ngobrol sama istri/suami, anak, atau keluarga
plus ngitungin anak tangga ... silakan masuk lewat atas (jalur utama).
Naaaah
.. buat Anda yang merasa malas untuk naik-turun tangga sebanyak itu
(banyakan mana sama anak tangga Grojogan Sewu?) ... Anda bisa masuk dari
jalur yang satunya lagi, trus parkirlah kendaraan bermotor Anda di
sana. Untuk jalur "bawah" Anda tinggal jalan beberapa meter, langsung
ketemu kolam renang dan air terjun ...
Nggak seru sih, tapi bisa
dimanfaatkan juga buat yang membutuhkan, apalagi kalau Anda bermasalah
dengan lutut, jantung, atau baru berantem sama pacar jangan lewat anak
tangga deh ... ntar ribut trus pacarmu dijorokin ke bawah bisa luka-luka nanti ... :-p
Sebelum menutup rangkaian tulisan kali ini ... saya akan menyampaikan biaya yang kami perlukan untuk menyelesaikan rute mbolang akhir tahun yang entah kapan akan kami ulang ini:
1) BBM (isi dua kali) : Rp. 37.000
2) Parkir di Telaga Sarangan : Rp. 5.000
3) Sewa speedboat : Rp.60.000
4) Beli oleh-oleh : Rp. 30.000
5) Parkir di Warung Bu Ugie-Griya Tawang-Jumog : Rp. 6.000
6) Es jeruk nipis di Sarangan : Rp. 10.000
7) Makan siang di Griya Tawang : Rp. 53.000
Itung
sendirilah totalnya berapa .. ya kira-kira 200 ribuan lebih sedikit
dengan opsi yang bisa dicoret (tidak harus ditiru) pada poin 3, 4, dan
6. Kocek harus dirogoh lebih dalam kalau memang Anda hobi makan karena
sepanjang perjalanan dan tempat wisata, apalagi berhawa dingin ...
bawaannya lapaaarrr melulu sehingga kalau nggak menahan diri, anggaran
bisa jebol dan istri Anda bisa marah-marah tuh ... hahahaha ...
Finally ...
Berikut oleh-oleh fotonya dari kawasan air terjun Jumog. Maaf kalo kami nggak nampilin foto-foto di sekitar lokasi wisata, termasuk kolam renangnya karena baterai dan power bank sudah habis :
Saya mau cerita hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari mbolang akhir
tahun 2015 ini. Sejak semalam sebelumnya, pagi sebelumnya berangkat,
sepanjang perjalanan, selama di lokasi wisata dan peralihan menuju
lokasi wisata lainnya ... kami nggak henti-hentinya BERDOA!
Kami
sih cuman minta satu hal ke Tuhan semesta alam, yang kami kenal dalam
nama Yesus Kristus, yakni supaya tidak ada hujan turun sedikit pun
sebelum kami menyelesaikan seluruh agenda kami.
Doa kami pun terjawab! Sempat agak mendung dan kabut turun agak tebal sih, tapi nggak ada hujan ketika kami on the way ke
Telaga Sarangan maupun kembali ke Tawangmangu. Hujan pun baru turun
setelah kami selesai semua dan dalam perjalanan pulang, tepatnya sekitar
5-10 menit sebelum masuk kota Karanganyar.
God is good bro n sis!
Berikut oleh-oleh fotonya dari kawasan air terjun Jumog. Maaf kalo kami nggak nampilin foto-foto di sekitar lokasi wisata, termasuk kolam renangnya karena baterai dan power bank sudah habis :
Sekian. Sampai jumpa di tulisan berikutnya ...
Daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa .....
No comments:
Post a Comment