Monday, May 18, 2015

Kenalin ... LUPUS!!!

LUPUS...!!! Nama tokoh fiksi yang satu ini mungkin sekarang nggak banyak yang kenal. Nggak apa-apa juga karena tokoh yang dikenal suka ngunyah dan mlendungin permen karet ini memang tenar pada akhir 1980-an sampai awal 2000-an. Tokoh remaja yang dikenal pintar, konyol, dan suka iseng ini digambarkan secara fisik seperti gambar berikut:

Penggambaran tokoh Lupus (ebook-novel-gratis.blogspot.com)

Buat Anda yang menjalani masa remaja antara 1980 akhir sampai awal 2000-an, kecuali Anda memang kupeeerr-nya minta ampun dan nggak pernah bergaul, anti baca buku (novel), dan nggak suka nonton televisi, sosok Lupus memang nge-hits banget.

Tokoh ciptaan Hilman Hariwijaya ini muncul dalam tiga bentuk yang sangat populer pada masanya, yaitu novel remaja, film, dan sineton remaja yang asyik banget. Saya secara pribadi sukaaa banget sama novel-novelnya dan sinetronnya. Hampir nggak pernah terlewat saban Minggu siang (kalau nggak salah) jam 11.00 pasti sudah siap di depan televisi buat nonton Lupus! Sinetronnya ditayangkan selama "4 musim" (minjam istilah sepakbola) dengan pemeran Oka Sugawa, Rico Karindra, Irgy A. Fahrezy, dan Attar Syah. Secara pribadi, saya paling suka pas Lupus diperankan sama Oka Sugawa. Entah kenapa ... rasanya paling paaas aja...hehehe...

Wikipedia mendeskripsikan tokoh Lupus sebagai berikut:

Lupus adalah tokoh fiksi dalam serial novel berjudul sama karangan Hilman Hariwijaya (pertama kali diterbitkan pada 1986). Lupus memiliki teman-teman seperti Boim, Gusur, Anto, Aji, Fifi Alone, Adi Darwis, Gito(teman massa dewasanya). Iko-iko, Pepno, Happy, Uwi dan masih banyak lagi(teman masa kanak-kanak dan remajanya). Ia memiliki seorang adik bernama Lulu dan mereka berdua kini tinggal bersama sang Mami yang bernama Anita. Sedangkan sang Papi yang bernama Mulyadi, telah meninggal saat Lupus kelas 1 SMA. 

Terdapat pula sederetan gadis yang pernah menjadi kekasihnya. Seperti Poppy, Rina, Happy, sampai yang terbaru adalah Nessa. Lupus identik sekali dengan permen karet yang tak pernah lepas darinya. Model rambut berjambul yang sering dihina Lulu dengan sebutan sarang Burung. Juga sifatnya yang konyol, hingga membuatnya disukai oleh seluruh teman-temannya

Berikut adalah gambar sampul depan novel-novel Lupus yang pernah terbit dan menemani hari-hari para remaja pada masa kejayaan tokoh ini:

Novel-novel Lupus (irwan81xdotwordpresscom)
Ngetopnya tokoh Lupus diikuti dengan larisnya novel-novel seperti gambar di atas, naiknya rating sinetron di Indosiar, juga diikuti munculnya plus larisnya berbagai merk permen karet (semua itu gara-gara Lupus! Hehehe...). Untuk yang satu ini, fans-nya Lupus dalam hal suka ngunyah permen karet, nggak kalah lho sama fans-nya Michael Jordan! Hahaha...

Novelnya termasuk salah satu bacaan favorit saya setiap kali nongkrong di Gramedia. Saya bisa betah baca novel-novel Lupus mulai jam 9 sampai 3 sore tanpa makan dan minum! Apalagi waktu awal-awal masih banyak novel bisa dibaca gratisan karena belum diplastik. Kebiasaan ini terhenti setelah pihak Gramedia mulai mengemas semua novel dan komik dengan PLASTIK! (dan saya tak punya cukup uang untuk selalu membelinya! Hahaha... )

Sekadar info ... waktu itu ngetopnya sinetron Lupus juga membuat nama-nama tokohnya naik daun, seperti Mona Ratuliu (pemeran Poppy), Nia Paramita (pemeran Lulu), Neny Triana (maminya Lupus n Lulu), Fahmi Bo (Gusur), dan Fanny Fadillah (Boim). Tebak-tebakan yang suka muncul, keisengan Lupus dan teman-temannya, dan seabrek inspirasi yang diberikan oleh Lupus dan teman-temannya, juga menjadi bagian dari masa itu. Sinetron dan novel Lupus juga membuat lebih seru ajang menggaet lawan jenis buat dijadiin pacar. Pokoknya seru deeeh...!!!

Sekadar info juga ... pada 2013 lalu dibuat film berjudul Bangun Lagi Dong Lupus yang ditujukan untuk membangkitkan kenangan akan tokoh fenomenal dari tahun 1990-an ini. Saya pun sempat menyewa DVD-nya karena penasaran. Lumayan sih, tapi agak kecewa karena tidak sesuai dengan ekspektasi awal. Sajian dalam sinetron Lupus, terutama musim 1 yang diperankan oleh Oka Sugawa. Tokoh Boim dan Gusur juga kurang sip kalau dibandingkan dengan duet Fanny Fadilah dan Fahmi Bo yang dulu sering saya lihat di Indosiar.

Apa lagi ya? Sudah dulu deh ulasan tentang Lupus-nya... Pokoknya seruuu deh...! Kenangan tentang Lupus nggak akan cukup dan puas kalau diceritakan lewat tulisan... apalagi kalau yang diceritakan nggak sama-sama "mengalami" masa-masa itu. Lebih seru dan asyik kalau dibahas langsung...hehehe...

Hidup Lupus ... Lulu ... Boim ... Gusur ... Mami...!!! ^.^

No comments:

Post a Comment

Rutinitas Rumah Sakit dan Insight "You'll Never Walk Alone" Mengisi Soreku yang Syahdu ...

  Ilustrrasi rumah sakit (Source: www.wphealthcarenews.com) Di tengah suasana sore yang syahdu setelah diguyur hujan deras bercampur angin y...