(Sumber: www.quickmeme.com) |
Masih seputar buku Dari Jomblo Sampe Merit yang barusan terbit awal bulan ini. Di antara 31 artikel yang ada di dalamnya, yang saya suka semuanya, tetapi cerita dan ulasan dalam bab ini merupakan salah satu favorit saya.
Begini kisahnya :
Sebut saja namanya Didi, bukan nama sebenarnya, yang sedang menunggu perempuan yang kelak Tuhan tetapkan menjadi pasangan hidupnya. Mendadak ada seseorang mengontak Didi, sebut saja namanya Mince. Keduanya sempat berada di gereja lokal yang sama ketika mereka masih kuliah.
Setelah lulus, perempuan ini kembali ke daerahnya, sementara Didi masih ada di kota yang sama. “Aku dapat nama kamu untuk jadi calon suamiku,” kira-kira begitu isi pesan yang diterima Didi lewat handphone-nya. Belum sempat kekagetan Didi hilang, Mince berkata bahwa minggu depan, ia akan datang menemui Didi untuk membahas hal itu.
Didi pun mempersilakan Mince datang karena ia berpikir: “Ngga’ ada salahnya ngasih kesempatan untuk ketemu, siapa tahu Tuhan memang bicara sama Mince.”
Apakah Didi akhirnya mengiyakan begitu saja "pesan Tuhan" yang disampaikan oleh Mince yang menyatakan bahwa Didi adalah calon suaminya?
Simak kisah selengkapnya dalam buku Dari Jomblo Sampe Merit pada Bab 1, tepatnya artikel ke-4 yang ada di halaman 15-18. Jangan lewatkan pula 3 saran praktis yang dijelaskan pada 4 halaman tersebut, yang secara ringkas ketiga poinnya sbb:
#Perkara pernikahan sangat penting, Tuhan pasti bicara buat kedua belah pihak (nggak hanya satu
pihak saja, lalu pihak lainnya menerima dengan pasrah)
#Jangan buru-buru menjawab, tetapi uji dulu,
#Kalo nggak yakin atau yakin kalo jawabannya BUKAN, segera ambil sikap tegas
Nah ... sekian dulu info yang bisa saya bagikan. Kiranya bisa bermanfaat, khususnya bagi kamu yang mungkin sedang atau suatu saat mengalami peristiwa serupa, supaya tidak salah ambil keputusan atau salah bersikap.
Semoga artikel favorit saya ini bisa menjadi berkat! GBU
No comments:
Post a Comment