Bus AKAP Jogja-Solo (bismania.com) |
Pagi ini, ada kisah menarik seputar keberangkatan saya ke kantor untuk menimba ilmu, eh, untuk menekuni pekerjaan yang Tuhan percayakan selama lebih dari 6 tahun terakhir. Bukan sekali ini saya berangkat kerja dengan menumpang bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) atau yang dikenal dengan bus jurusan Solo-Jogja (Jogja-Solo). Bukan sekali ini juga saya terkaget-kaget dengan "perilaku" sopir bus yang luar biasa dan mungkin hanya ditemui di Indonesia.
Begini ceritanya...
Pagi ini karena rencana pergi ke kantor naik bus (biasanya pakai sepeda motor), saya berangkat sedikit lebih pagi. Target tercapai ... sekitar pukul 06.10 berangkat dari rumah dengan tujuan menunggu bus kota di tempat biasa: eks "terminal" Delanggu sebelum Puskesmas Delanggu
Ketika melintasi lampu merah Pasar Delanggu ... terlihat bus Sedya Utama sedang berhenti hendak mengangkut penumpang, kebanyakan cah sekolah, dan terlihat tergesa-gesa. Benar dugaan saya ... sopirnya sedang balapan dengan sopir bus Sri Mulyo yang melenggang di sebelahnya. Mereka lalu berpacu ... seperti Valentino Rossi bersaing dengan Dani Pedrosa di jalan Jogja-Solo ... bedanya mereka "bawa" bus dengan penumpang warga sipil di dalamnya. Anehnya ... arena pacu kedua bus tersebut hanya sampai sub terminal Penggung...yang berjarak sekitar 8-10 menit kalau kita memacu kendaraan dari Puskesmas Delanggu. Bus Sedya Utama berhenti untuk ngetem sambil menunggu penumpang, atau menunggu siapa saya nggak tahu ...
Kok bisa saya tahu? Bisa! Soalnya saya "menguntit" mereka sambil memacu sepeda motor supaya bisa mencegat salah satunya di daerah eks terminal Klaten. Biasanya sih saya naik di dekat Puskesmas tadi .. tapi karena dua bus itu berpacu ... rasanya waktu nggak cukup untuk saya berhenti, turun dari sepeda motor, trus ngawe-awe supaya bus berhenti dan saya bisa melompat ke dalamnya...
Puji Tuhan ... setelah berpacu dengan Sri Mulyo yang harus "terjebak" lampu merah di perempatan RSI ... saya bisa berhenti, lalu turun dan menunggu bus lewat di depan eks terminal Klaten yang sekarang menjadi masjid.
Serunya dimana?
Pertama, saya ikutan kejar-kejaran dengan dua bus itu, tapi pakai sepeda motor. Soalnya kalo nggak terkejar, akan lebih siang saya sampai di kantor. Nanti saya jadi sedih ... wkwkwkw...
Kedua, sambil memacu sepeda motor, saya beberapa kali melihat bodi bus bergoyang ke kanan-kiri nggak karuan dengan kecepatan yang luar biasa. Goyangan aduhai sekali ...! Gas pol rem pol sungguhan ...! Untung nggak ada yang keserempet atau misuh-misuh gara-gara kelakuan sopir busnya!
Ketiga, setelah berhasil naik ... kecepatan bus rupanya belum berkurang ... sedikit mual karena sarapan kurang wareg ... tapi jadi lebih "dekat sama Tuhan" karena berdoa supaya perjalanan aman dan selamat sampai tujuan (simpang Janti Jogja)
Mungkin benar komentar dari seorang teman FB saya, Pak Haris Junaidi. Beliau memberi komentar kalo bus model begitu pasti bukan AKAP, melainkan ASAP: As Soon As Possible! (Silakan yang mengenal para pejabat terkait bisa diusulkan keterangan tambahan ini bisa nempel di bodi bus!) ^.^
Bagaimana? Apakah Anda tertarik mencoba? Kunjungan ke Jogja dari arah Solo, atau sebaliknya ke Solo dari arah Jogja, belum komplit rasanya kalau belum naik bus jurusan Jogja-Solo ini. Saran saya naiklah antara pukul 05.00-06.00, khususnya yang dari arah Solo menuju Jogja. Anda akan merasakan sensasi berbeda dengan menumpang bus ASAP, eh, AKAP ini. Merk apa pun ... mau Sri Mulyo, Sedya Utama, Antar Jaya, atau Langsung Jaya ... sama serunya ...! Hahaha....
Salam bis mania! Semoga segera ada perbaikan dalam tata-kelola dan cara sopir bus dalam membawa mobil panjangnya. Atau sekalian mau dijadikan "obyek wisata" untuk naik bus berkecepatan tinggi? Monggo wae .... karepmu...! :-D
No comments:
Post a Comment